Demokrat Cianjur take down baliho Anies

TajukPolitik – Baliho bergambar Anies Baswedan diturunkan kader Demokrat setelah bacapres koalisi perubahan tersebut mengkhianti Partai Demokrat dan menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai cawapresnya.

Salah satu baliho bergambar Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kabupaten Cianjur, Jawa Bawat telah diturunkan.

Seorang kader Partai Demokrat menurunkan baliho tersebut pada Kamis, (31/8) pukul 18.50 WIB.

“Tepat sekarang pukul 18.50 sesuai dengan instruksi DPP Partai Demokrat, kami menurunkan baliho yang bergambar Anies Baswedan,” ujar seorang kader Partai Demokrat dalam video tersebut.

Menurut kader yang mengenakan jaket Partai Demokrat itu, penurunan baliho merupakan instruksi yang tertera dalam keterangan pers partainya.

“Sekali lagi, DPC Partai Demokrat sesuai press release yang dikeluarkan DPP menurunkan baliho yang bergambar Anies Baswedan sejak saat ini,” tuturnya.

Dirinya juga menginformasikan warga Cianjur bahwa Anies telah mengkhianati Partai Demokrat dan Ketua Umum AHY. Menurutnya, pengkhianatan Anies tidak diduga sebelumnya.

“Demikian informasi ini saya sampaikan kepada seluruh warga Cianjur khususnya, bahwa sudah ada hal yang tidak terduga bahwa Pak Anies Baswedan ternyata mengkhianati Partai Demokrat dan Mas AHY,” kata dia.

Kemudian mengintruksikan kepada DPC dan kader Partai Demokrat lainnya untuk melakukan hal serupa.

“Turunkan, lipat. Seluruh baliho yang bergambar Anies pada kesepatan pertama kami menginstruksikan juga kepada seluruh kader Partai Demokrat Kabupaten Cianjur untuk menurunkannya,” ucapnya.

Sebelumnya, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menginstruksikan untuk menurunkan baliho bergambar Anies Baswedan yang selama ini sudah terpasang di berbagai lokasi.

Langkah itu dilakukan usai Anies dikabarkan mengkhianati koalisi.Demokrat menyebut Anies setuju dipasangkan dengan Muhaimin Iskandar atas dasar kerja sama antara NasDem dan PKB.

“Ya gambar Anies kami take down,” ucap Syarief Hasan, Kamis (31/8).

Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya sebelumnya mengungkapkan momen Cak Imin ditetapkan sebagai cawapres Anies Baswedan. Keputusan itu, kata Riefky, diambil sepihak oleh Ketum NasDem Surya Paloh.

“Namun demikian, sesuatu yang tidak terduga dan sulit dipercaya terjadi. Di tengah proses finalisasi kerja parpol koalisi bersama capres Anies dan persiapan deklarasi, tiba-tiba terjadi perubahan fundamental dan mengejutkan,” kata Riefky dalam keterangannya, Kamis (31/8).

“Pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” imbuh dia.

Riefky menyebut Anies dipanggil malam itu juga oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan tersebut. Meski demikian, Riefky menyebut Anies hanya mengutus Sudirman, juru bicaranya, untuk menyampaikan keputusan penting tersebut kepada Demokrat dan PKS.

“Malam itu juga, capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” kata Riefky.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!