Sebut Endorsement Power Megawati Mulai Pudar, Rocky Gerung: Dua Petugas Partai Mbalelo

Rocky Gerung menyebut Megawati memiliki dua kader partai pembangkang, yaitu Presiden Joko Widodo dan Wayan Koster

TajukPolitik – Pengamat politik Rocky Gerung menyebut jika kini Megawati Soekarnoputri memiliki dua kader partai pembangkang, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Bali Wayan Koster.

“Wah, ini Bu Mega sekarang punya dua petugas partai yang mbalelo itu. Gubernur Bali itu,” ujar Rocky seperti dikutip tajukpolitik.com melalui tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat (20/1).

Seperti diketahui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menolak rencana pembangunan Bandara Bali Utara. Ia bahkan sampai mengamuk dan memanggil Gubernur Bali Wayan Koster yang tak lain merupakan kader partainya.

Rocky Gerung bahkan menyebut bahwa kini endorsement power putri Presiden Soekarno tersebut kian hilang di partai besutannya sendiri. Hal ini terlihat dari dua kadernya yang membangkang atas rencana pembangunan Bandara Bali Utara.

“Jadi sebetulnya yang kita sebut endorse power dari Ibu Mega terhadap PDIP sudah berkurang terus itu,” kata Rocky.

“Karena bagaimana mungkin gubernur yang ada di PDIP kan mestinya kasih tahu lapor pada ketua partai perkembangan pembangunan bandara di Bali Utara,” sambungnya.

Dalam permasalahan ini, Rocky Gerung menilai jika rencana pembangunan bandara baru di Bali ini merupakan bukti dari ambisi Jokowi. Ia bahkan mengungkapkan bahwa ambisi tersebut tidak akan bisa tertahankan karena Jokowi telah bekerja sama dengan China.

“Jadi sebetulnya kalau kita lihat ambisi Pak Jokowi itu nggak mungkin tertahankan, karena di balik ambisi itu ada komponen lain yang kita sebut keinginan China untuk menguasai industri-industri strategis di Indonesia itu,” jelas Rocky.

Atas keterlibatan China, Rocky Gerung menduga Megawati tak akan bisa membendung ambisi Jokowi atas Bandara Bali Utara.

“Susah buat Ibu Mega untuk ngamuk, karena nanti kalau dia dibatalkan, berapa banyak yang mesti diganti rugi ke China atau China akan ambil alih bandara itu karena wanprestasi,” terangnya.

Sebelumnya

Mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri menceritakan dirinya sempat mengamuk soal rencana pembangunan Bandara Buleleng, Bali. Ia saat itu sempat menghubungi Gubernur Bali I Wayan Koster terkait rencana pembangunan tersebut.

“Saya bilang keluarga besar saya di Buleleng. Mau dibikinin lapangan terbang, ngamuk saya dan saya panggil Pak Koster. Enak saja aku bilang hanya untuk ngubungin pariwisata, nggak,” ungkapnya saat kunjungannya ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Senin (16/1).

Ia menuturkan, pada akhirnya hal tersebut pun didengar Presiden Joko Widodo. Ia menceritakan ketidaksetujuan dengan pembangunan Bandara Buleleng.

“Saya bilang sama Pram, tolong banget ini atas nama warga Bali, aku bilang jangan mikirin diri sendiri, Pulau Bali ini seupret, tahu nggak. Penduduknya hanya berapa, terus yang mau didatangkan ke sini hanya investor doang. Saya mau rakyat Bali saya juga ada yang bisa menjadi pengusaha dan lain sebagainya dong,” katanya.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!