Berencana Lakukan Penataan Kawasan Puncak, Menteri AHY: Kita Akan Lakukan Penertiban Sepenuhnya

TajukPolitik – Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berencana melakukan penataan tata ruang menjadi lebih baik di kawasan Puncak, Bogor.

Nantinya, akan melakukan penertiban bangunan liar serta bangunan rawan bencana di kawasan tersebut.

“Ini akan terus kita pelajari, akan kita cek dan kita akan lakukan penertiban sepenuhnya sesuai dengan yang seharusnya. Kita lihat nanti mana yang masih berada di kawasan yang rawan-rawan bencana,” kata pria yang dikenal sebagai AHY saat ditemui di Ciawi, Bogor, Senin (22/4).

Menurutnya, jalur kawasan Puncak Bogor selalu menjadi jalur yang selalu dilintasi sejak dulu. Sedari kecil, saat menjadi tentara, hingga sekarang, dia selalu melintasi jalur tersebut.

Dari situ, dia menilai kawasan Puncak Bogor masih belum tertata dengan rapi. Apalagi jika diteliti lebih lanjut, menurutnya ada wilayah-wilayah yang bisa saja belum diatur tata ruangnya.

“Zonanya harusnya sudah ditata sedemikian rupa atas dasar penelitian terhadap kondisi lingkungan. Jadi, jangan sampai ada pembangunan yang bisa membahayakan karena bisa berdampak pada masyarakat di sekitarnya,” imbuhnya.

AHY juga akan menggandeng pemerintah daerah setempat untuk penataan kembali kawasan tersebut. Dia memastikan pihaknya akan terus memantau dan meneliti kawasan mana saja yang menjadi rawan bencana.

Sebelum melakukan penertiban, dia berencana melakukan sosialisasi kepada warga setempat. Hal ini agar masyarakat dapat memahami pentingnya pengaturan tata ruang di kawasan itu.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan redistribusi 250 hektare (ha) tanah kepada masyarakat Desa Cibedug, Ciawi, Bogor. Lahan seluas 250 ha ini akan ditanami 5.000 pohon mahoni.
AHY mengatakan, penanaman pohon ini bertepatan dengan peringatan Hari Bumi Sedunia. AHY menjelaskan sebelumnya, lahan tersebut pernah terjadi konflik karena dimiliki oleh sebuah perusahaan. Karena Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan telah habis masa berlakunya, pihaknya melakukan penataan aset dan akses.

“Bahwa tadinya di sini eks HGU sekitar 250 hektare yang dilepaskan sebagai bentuk redistribusi tanah yang diberikan kepada warga kemudian kita ingin menanam pohon,” kata AHY dalam sambutannya, Ciawi, Bogor, Senin (22/4).

Lebih lanjut, dia menyebut pohon mahoni dapat mengurangi karbondioksida di bumi. Dengan begitu, dapat menjaga bumi sekaligus mencapai target net zero emission (NZE).

Dia bilang, penanaman 5.000 pohon mahoni akan dilakukan secara bertahap. Untuk hari ini, pihaknya akan menanam 200 bibit mahoni.

“Hari ini kita akan menanam sebagai awal 200 pohon bibit mahoni hingga 5.000 (pohon). Dengan ditanamnya, sekali lagi bisa berkontribusi secara positif menghijaukan, menangkap kembali CO2 (karbondioksida) yang tersebar sana-sini. Dengan demikian dapat mengurangi dampak pemanasan global,” jelasnya.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!