Menuju Pilpres 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024, duet Anies-AHY ramai dibahas publik dalam dua minggu terakhir. Padahal, belum ada koalisi yang akan mengusung. Hanya baru ada rencana koalisi yang sedang dijajaki tiga parpol, yaitu Nasdem, Demokrat, dan PKS.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai Anies-AHY merupakan duet figur oposisi. Menarik kalau direalisasikan.
Anies-AHY dianggap duet figur oposisi, karena Anies mengalahkan sosok andalan Jokowi di Pilgub DKI Jakarta tahun 2017. Lalu, Anies dianggap antitesa dari gaya pemerintahan Jokowi dan dianggap sukses di Jakarta. Sedangkan AHY dua tahun ini berhasil memimpin parpol yang berada di luar pemerintahan, Partai Demokrat. AHY dan para kader Partai Demokrat terbukti berani mengkritisi kebijakan pemerintahan Jokowi yang dirasa merugikan rakyat kecil.
Dengan kata lain, rakyat Indonesia yang tidak puas dengan kinerja Jokowi dalam mengatasi kemiskinan, pengangguran, dan berbagai permasalahan ekonomi, termasuk kenaikan harga-harga, mengganggap duet ini bisa memberikan perbedaan dan perbaikan nasib untuk rakyat Indonesia.
Tetapi, Adi Prayitno sendiri mengingatkan. Ada hal yang menjadi kendala, yakni posisi NasDem saat ini. Apa mungkin NasDem mau berpisah jalan dengan Jokowi dan berbeda pilihan politik di Pilpres 2024. Karena Jokowi pastinya lebih mendukung jagoan yang muncul dari internal koalisi pemerintah saat ini, seperti Ganjar, Prabowo, dan sosok-sosok lainnya.
Pengamat lain, Hasan Nasbi, pendiri Cyrus Network, meyakini Anies Baswedan sulit untuk bisa maju menjadi capres. Tetapi, kalau Anies mau menjadi cawapres, peluangnya masih sangat terbuka. Karena salah satu di antara Nasdem, Demokrat, dan PKS, bakal diajak PDIP untuk bergabung untuk Pilpres 2024. Dua parpol yang tidak diajak PDIP, suaranya tidak cukup untuk mengusung pasangan capres-cawapres.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno ikut menanggapi peluang duet Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dave menuturkan, duet pasangan ini terlihat belum memiliki tiket Pilpres 2024. Masih panjang perjalanannya, menurut Dave. Karena belum ada koalisi yang pasti mengusung Anies-AHY. Beda dengan KIB, yang jelas-jelas sudah memiliki tiket capres.
Anies-AHY memang ramai dibicarakan. Bahkan, dianggap duet oposisi. Harapan baru untuk bangsa ini bagi sebagian masyarakat. Hanya, mungkinkah duet ini terwujud?
Beranikah Nasdem mengusung jalan yang berbeda dengan Jokowi? Lalu, apakah Nasdem, Demokrat, dan PKS memilih teguh membentuk koalisi bersama untuk mengusung Anies, ataukah bakal bersimpangan jalan dan memilih bergabung dengan koalisi lain? Kita tunggu.
[…] Baca selengkapnya disini https://tajukpolitik.com/tajuk/anies-ahy-ramai-dibicarakan-mungkinkah-terwujud/ […]