Tanggapi cawe-cawe Jokowi Dalam Pemilu 2024, Rocky Gerung: Tidak Punya Etika Politik

rocky gerung tanggapi jokowi

TajukPolitik – Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang secara terang-terangan mengaku akan cawe-cawe atau tidak netral di Pilpres 2024.

Menurut Rocky Gerung, jika Jokowi mengatakan akan cawe-cawe dan tidak netral maka artinya mau bermain kasar dan curang di Pilpres 2024, serta tidak punya etika dalam politik.

“Kalau presiden akhirnya bilang dia cawe-cawe dan tidak netral artinya dia mau main kasar kelihatannya begitu, artinya mau main curang,” ungkapnya.

“Kan nggak mungkin seseorang yang punya etika politik itu ikut campur dan langsung mengatakan ‘Oke saya mau bermain’ jadi orang tanya nggak netral apa maksudnya itu,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia menilai maksud Jokowi terlihat jelas, yaitu ingin mempertahankan dinasti dan oligarkinya, karenanya harus turun tangan secara langsung dalam Pilpres 2024.

“Nggak perlu ditanya maksudnya, jelas Jokowi ingin mempertahankan dinastinya, jelas Jokowi ingin mempertahankan oligarkinya karena itu dia musti turun main,” bebernya.

Padahal mantan Wali Kota Solo itu bukan pemain politik di masa depan, karena jabatannya sebagai kepala negara akan segera berakhir, sehingga Rocky menyebutnya sebagai pemain gadungan.

“Kan dia bukan bukan pemain di dalam politik ke depan, dia udah selesai politiknya, tapi dia ikut main, jadi ini pemain gadungan,” tandasnya dikutip tajukpolitik.com dari YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (31/5).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menegaskan bakal ‘cawe-cawe’ atau tidak akan bersikap netral dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut di tanggapi Umar Hasibuan melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Umar Hasibuan mengungkapkan bahwa ada benarnya perkataan dari sosok yang menurutnya termasuk orang bijak.

Umar Hasibuan juga mengatakan perkataan orang bijak itu bahwa kekuasaan membuat lupa diri.

“Benar kata orang bijak. Kekuasaan bikin orang lupa diri,” ujar Umar Hasibuan dikutip tajukpolitik.com dari akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (31/5).

Sementara itu, terkait pernyataannya bakal cawe-cawe, Jokowi juga mengklaim langkah itu dilakukan untuk kepentingan negara, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.

“Saya harus cawe-cawe,” ungkap Jokowi dikutip dari Tempo ketika berbincang-bincang dengan para pemimpin media massa di Istana Merdeka pada Senin (29/5).

 

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!