TajukPolitik – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sri Mulyono mengatakan, Anas Urbaningrum pasti menolak jika dibenturkan dengan Partai Demokrat dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ia menyebutkan, Anas ingin fokus membangun karier politiknya lagi bersama PKN setelah bebas dari Lapas Sukamiskin.
“Kalau ada pihak-pihak yang berusaha menarik-narik Mas Anas kemudian membenturkan dengan Demokrat dan Pak SBY saya pastikan Mas Anas menolak,” ujar Sri pada Kompas.com, Senij (10/4/2023).
Ia mengeklaim, Anas sudah menyatakan tak akan melakukan politik balas dendam.
Sebaliknya, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu ingin membangun politik damai.
“Kemerdekaan Beliau adalah melanjutkan perjuangan politik yang pernah Beliau lakukan, dan sekarang akan disambung kembali,” kata dia.
Terakhir, Sri menuturkan bahwa Anas tak punya ambisi untuk balas dendam dengan musuh politiknya.
“Tidak ada dendam politik, tidak ada (keinginan) merusak siapa pun, atau menyakiti siapa pun. Ini adalah lembaran baru Mas Anas untuk melanjutkan cita-cita politik yang sempat tertunda 9 tahun 3 bulan terakhir ini,” kata dia.
Anas Urbaningrum langsung bicara mengenai demokrasi usai bebas dari penjara pada hari ini, Selasa (11/4).
Dia bicara di atas panggung kecil di Lapas Sukamiskin, Bandung yang disediakan para simpatisannya.
“Kepada para aktivis, dalam tradisinya, pertandingan dan kompetisi itu hal yang biasa. Tetapi buat saya pertandingan dalam konteks demokrasi itu adalah pertandingan yang jujur terbuka dan objektif,” kata Anas.
Dia menyampaikan bahwa aktivis tidak mungkin dipisahkan dari komitmen untuk Indonesia yang lebih baik.
Demi mencapai itu semua, dalam konteks demokrasi, Anas mengatakan kompetisi harus dilakukan secara jujur dan terbuka.
“Dan objektif, tidak boleh menggunakan pihak lain,” ucap Anas.
Dia juga menegaskan tidak pernah ada iktikad untuk bermusuhan. Anas membantah jika ada yang menganggapnya suka bermusuhan.
“Saya tidak ada kamus pertentangan, permusuhan. Kamus saya adalah perjuangan keadilan. Andai dalam perjuangan dan keadilan itu ada yang merasa bermusuhan saya mohon maaf karena itu adalah konsekuensi penegakan keadilan,” kata dia.
Anas lalu menutup pidato di depan simpatisannya dengan teriakan merdeka.
“Saya ingin mengutip semangat 45. Merdeka! Merdeka! Allahuakbar! Allahuakbar! Hidup kalapas!” pekik Anas.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum resmi bebas dari Lapas Sukamiskin, Bandung usai menjalani hukuman penjara sejak 2014 lalu.
Anas Urbaningrum akan berubah status dari narapidana menjadi klien pemasyarakatan Balai Pemasyarakatan.
Koordinator Humas dan Protokol Ditjen Pemasyarakatan (PAS) Rika Aprianti menyebut Anas akan menjalani Cuti Menjelang Bebas (CMB) mulai hari ini.
Cuti Menjelang Bebas adalah proses pembinaan di luar Lapas bagi narapidana yang menjalani masa pidana atau sisa masa pidana yang pendek.