Politisi Golkar Sebut Boleh Korupsi Asal Sedikit, KPK: Berbahaya!

Politisi Golkar, Melchias Markus Mekeng

Tajukpolitik – Pernyataan Politisi Golkar, Melchias Markus Mekeng, yang menyebut pejabat boleh menerima duit haram atau korupsi jika jumlahnya sedikit dikritik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

KPK sangat menyayangkan pernyataan kontroversi Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini. Pernyataan tersebut dianggap berbahaya karena keluar dari mulut pejabat publik.

Hal ini ditegaskan oleh Juru Bicara Bidang Penindakan KPK, Ali FIkri, di Jakarta, Rabu (29/3).

“Bagi kami, kalau itu benar dan disampaikan oleh pejabat publik, tentu itu tidak mencerdaskan masyarakat,” katanya.

Pernyataan Mekeng, sambung Ali, menandakan bahwa para pejabat belum memahami konsep korupsi. Besar atau sedikit, uang haram tetap uang haram yang pada praktiknya merugikan masyarakat dan negara. Berapapun jumlahnya, itu dilarang berdasarkan aturan yang berlaku.

Dia juga menyebut pernyataan itu tidak pantas keluar dari mulut Mekeng. Karena, korupsi merupakan musuh bersama yang harus diberantas sampai ke akarnya.

“Pernyataan itu sangat tidak pantas keluar dari mulut pejabat. Korupsi adalah musuh bersama, harus dibasmi bersama-sama, baik itu KPK, Kejaksaan Agung, Kepolisian dan juga peran serta masyarakat,” ucap Ali.

Ali juga mengatakan besar atau kecil jumlah uang adalah relatif. Ada orang yang menganggap Rp1 miliar itu besar. Ada juga yang menganggap itu kecil.

Namun, yang pasti, peraturan perundangan telah mengatur bahwa penerimaan uang sebesar itu bisa dipenjarakan. Apalagi, jika membuat negara merugi.

“Di dalam pasal 11 Undang-Undang KPK, KPK bisa menangani perkara korupsi ketika penyelenggara, penegak hukum dan kerugian negaranya minimal Rp1 miliar,” tegas Ali.

Untuk diketahui, pernyataan Mekeng dalam rapat kerja bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) beberapa waktu lalu menjadi sorotan publik.

Sebab, pernyataannya seakan-akan mengaminkan perbuatan korupsi yang dilakukan oleh para pejabat.  Ia mengatakan menyampaikan tidak apa-apa seseorang makan uang haram kalau jumlahnya sedikit.

“Kebanyakan dia makan uang haram itu. Kalau makan uang haram kecil-kecil tidak apalah. Ini makan uang haram sampai begitu berlebih maka Tuhan marah,” kata politisi Golkar ini di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3).

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!