BANGLISANTUY.COM – Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, secara resmi melepas 219 anggota kontingen Kementerian PU yang akan berkompetisi dalam Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) XVII Tahun 2025. Acara pelepasan ini diselenggarakan di Kantor Kementerian PU di Jakarta pada hari Selasa, 30 September 2025.
Kontingen Kementerian PU terdiri dari 131 atlet, 66 ofisial, dan 22 pelatih. Mereka akan berlaga di Palembang, Sumatera Selatan, pada tanggal 5 hingga 11 Oktober 2025. Dalam event ini, Kementerian PU akan berpartisipasi dalam 12 dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan, termasuk balap sepeda, basket, bulutangkis, renang, bola voli, catur, futsal, gateball, senam KORPRI, tenis lapangan, tenis meja, dan pencak silat.
Dalam sambutannya, Menteri Dody menekankan bahwa PORNAS bukan hanya sebatas ajang untuk mengejar medali, melainkan juga sebagai platform untuk membangun karakter. “Di kantor, kita membangun jalan, jembatan, bendungan, dan air minum. Di arena olahraga, saudara-saudara melatih strategi, daya tahan, dan sportivitas. Keduanya saling menguatkan—karakter yang baik melahirkan kinerja yang baik,” ujarnya.
Menteri Dody juga memberikan pesan kepada para atlet agar senantiasa menjaga kebugaran dan disiplin. Ini termasuk pemanasan yang baik, hidrasi yang cukup, istirahat yang memadai, hingga kepatuhan terhadap aturan pertandingan. “Ingat, anda bukan hanya atlet, melainkan duta Kementerian PU. Nama baik kita melekat pada seragam yang dikenakan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dody mengajak seluruh pegawai Kementerian PU untuk memberikan dukungan kepada kontingen dengan sportif dan tertib. “Soraklah dengan semangat tanpa menghina lawan. Jadikan sportivitas sebagai budaya kerja yang mencerminkan pelayanan publik,” tuturnya.
Dody menutup sambutannya dengan menjelaskan bahwa meskipun kemenangan sangat berharga, warisan paling penting dari PORNAS adalah terlahirnya pegawai yang lebih sehat, disiplin, solid, dan siap melayani masyarakat. Hal ini mencerminkan bahwa olahraga bukan sekadar kompetisi, tetapi juga proses yang membentuk individu berkualitas.
