Spekulasi mengenai pergantian Kapolri semakin menguat setelah muncul kabar bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan surat ke DPR RI yang berisi usulan calon Kapolri baru.
Informasi yang beredar mengungkapkan bahwa ada dua nama yang diajukan oleh Presiden, keduanya berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen).
Dari data yang tersebar, dua kandidat tersebut memiliki inisial D dan S, yang saat ini masih menjadi perbincangan hangat.
Proses penggantian Kapolri adalah hak prerogatif Presiden, yang nantinya memerlukan persetujuan dari DPR sesuai dengan mekanisme yang ada.
Salah satu nama yang banyak disebut, dengan inisial S, adalah Komjen Suyudi Ario Seto, yang baru saja dilantik sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
Baca juga: Melihat Harta Kekayaan Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri yang Diisukan Jadi Kapolri
Suyudi resmi menjabat tersebut setelah dilantik oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (25/8/2025).
Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 118/TPA Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan pimpinan tinggi utama di lingkungan BNN.
Sebelum memegang jabatan sebagai Kepala BNN, Suyudi adalah Kapolda Banten sejak 26 Juni 2024.
Kekayaan Komjen Suyudi Capai Rp9,8 Miliar
Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per Maret 2023, Komjen Suyudi Ario Seto memiliki total kekayaan yang mencapai Rp9.816.246.500 atau sekitar Rp9,8 miliar.
Kebanyakan kekayaannya berupa tanah dan bangunan senilai Rp8,8 miliar yang tersebar di beberapa wilayah, termasuk Jakarta Selatan, Tangerang, Serang, Majalengka, hingga Sumbawa.
Salah satu aset bernilai tinggi yang dimiliki adalah tanah dan bangunan di Jakarta Selatan senilai Rp2,2 miliar serta aset lain yang senilai Rp2 miliar yang diperoleh melalui hibah.
Baca juga: Daftar 25 Perwira Polri Berpangkat Komjen yang Bisa Gantikan Kapolri Listyo Sigit
Selain properti, Suyudi juga memiliki aset transportasi dengan nilai total Rp349 juta.
Kendaraan yang dilaporkannya meliputi satu unit motor Yamaha dan mobil Mini Cooper tahun 2011.
Tidak hanya itu, ia juga mencatatkan harta bergerak lainnya senilai Rp40 juta serta kas dan setara kas sebesar Rp600 juta.




