Puan Maharani Kembali Matikan Mikrofon Fraksi Demokrat Saat Interupsi Protes Kenaikan Harga BBM

Mikrofon

TajukPolitik – Mikrofon seorang anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Willem Wandik tiba-tiba mati saat menyampaikan interupsi ingin membahas kenaikan harga BBM subsidi. Willem saat itu tengah menyampaikan protes dan ketidaksetujuan fraksinya atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Video mikrofon Willem Wandik tersebut diunggah oleh Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Ricky Kurniawan Chairul melalui akun Twitterya @RickyFight pada Selasa (06/09).

“Arogansi ketua DPR RI mematikan mic saat anggota DPR RI PD menyatakan pandangannya menolak Kenaikan BBM kembali terjadi,” tulis Ricky Kurniawan

Pada video tersebut, tampak Willem Wandik tengah menyampaikan pendapat mengenai kenaikan harga BBM subsidi.

“Jika memang alasan kenaikan BBM itu subsidi dirasakan oleh masyarakat mampu, seharusnya pembelian BBM yang diatur agar konsumennya lebih tepat sasaran,” ujar Willem.

“Karena itu Fraksi Demokrat menilai pemerintah seharusnya melihat momentum ini untuk tidak memberatkan masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut Willem menyebutkan bahwa Partai Demokrat mendukung pemerintah jika kebijakan serta program pro rakyat dan tepat sasaran.

“Tapi hari ini kebijakan yang diambil pemerintah belum tepat, kebijakan yang diambil justru membebani negara dan mencekik masyarakat,” kata Willem.

“Oleh karena itu kami mengharapkan pemerintah perlu lakukan kajian dan langkah yang tepat, formulasi yang..” ujar Willem yang terpotong karena mikrofonnya mati.

Kemudian Puan Maharani sebagai pimpinan sidang menyambat bahwa waktunya sudah habis, yakni lima menit. “Terima kasih Pak, waktunya sudah habis lima menit,” ungkap Puan.

Video berdurasi 2 menit 20 detik yang memprotes harga BBM subsidi tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet. “Ini adalah masalah adab dan akhlak, perilaku, kepribadian. Yah bisa dinilai, begitulah kondisi yang katanya wakil rakyat,” komentar warganet.

“Yang ada pembodohan, mic dimatiin itu emang waktunya abis, kudu daftar dulu. Ada di tatib,” tambah lainnya.

“Masih kalian sanjung dan pilih model seperti Puan sebagai capres? Kelakuan dia jadi ketua DPR RI yang menunjukkan ketidakmampuan dia menjadi pemimpin sudah jelas,” imbuh lainnya.

“Harusnya walkout dong, masa udah dimatiin micnya, masih aja ngadem dalam gedung,” tulis warganet di kolom komentar.

“Suara wakil rakyat saja dibungkam, dimana suara rakyat,” balas lainnya soal protes harga BBM subsidi yang dibungkam.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!