Kritik Alasan Jokowi Naikan Harga BBM, Rizal Ramli: Dasar Ndak Kreatif dan Miskin Fikir

rizal ramli

TajukPolitik – Pakar ekonomi Rizal Ramli memberikan Alasan tidak ada pilihan lain dalam menaikkan harga BBM subsidi sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo tidak bisa diterima akal sehat.

Sebagai seorang kepala negara, Jokowi seharusnya menerapkan kebijakan yang tidak memberatkan masyarakat, bukan malam menaikkan harga BBM subsidi.

“Jokowi ngeluh tidak ada alternatif kecuali naikkan harga BBM (Bahan Bakar Mesin), padahal banyak alternatif,” kata ekonom senior Rizal Ramli pada Rabu, 7 September.

Dalam kesempatan sebelumnya, RR, sapaan Rizal Ramli mengupas cara-cara yang bisa dilakukan pemerintah dalam mengatasi inflasi tanpa harus memangkas subsidi rakyat.

Pertama, pemerintah harus menghentikan pengeluaran yang tidak perlu. Salah satunya menghentikan proyek pembangunan ibukota baru. Kedua, pengurangan pengeluaran lembaga negara yang dinilai tidak bekerja maksimal.

“Ketiga, badan-badan baru dan staffing potong,” tegasnya.

Alih-alih berpikir kreatif, Presiden Jokowi justru mengambil jalan instan dengan menyunat subsidi BBM.

“Dasar ndak kreatif dan tidak mampu meningkatkan effisiensi Pertamina dan PLN. Miskir, miskin pikir,” tandas Rizal Ramli.

Serikat pekerja dan elemen buruh bakal menggelar aksi, di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Adapun agenda aksi ini kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal, menyerukan penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang resmi diumumkan pemerintah pada Sabtu (3/9/2022).

Said Iqbal mengatakan, aksi tersebut rencananya akan diikuti ribuan orang yang dipusatkan di depan gedung DPR RI.

“Rencana akan diikuti 3.000-5.000 orang.”

“Aksi ini untuk menuntut pembentukan panja atau Pansus BBM agar harga BBM diturunkan,” kata Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Senin (5/9/2022).

Berdasarkan rencana, aksi yang akan diikuti oleh dominan para buruh di Jabotabek ini akan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB.

Setidaknya ada tiga tuntutan yang bakal disampaikan oleh kaum buruh termasuk juga soal desakan menaikkan gaji para buruh.

“Mengusung 3 (tiga) tuntutan, tolak kenaikan harga BBM, tolak omnibus law UU Cipta Kerja; dan naikkan UMK 2023 sebesar 10 hingga 13 persen,” bebernya.

Tak hanya di Jabodetabek, aksi serupa juga akan digelar di beberapa daerah dengan tuntutan yang sama.

Setidaknya total akan melibatkan puluhan ribu buruh di berbagai daerah di Indonesia.

“Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi,” ucap dia.

Untuk yang berada di daerah, para buruh akan menggelar aksi di depan kantor Gubernur wilayah masing-masing.

Mereka menuntut agar pimpinan daerah mampu mendengar aspirasi, sehingga memberikan masukan kepada Presiden hingga anggota DPR untuk membatalkan kenaikan harga BBM

“Tujuannya adalah meminta gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan Pimpinan DPR RI agar membatalkan kenaikan harga BBM,” tukas dia.

Diketahui, pemerintah telah resmi menaikan harga BBM bersubsidi termasuk jenis Pertalite dan Solar.

Untuk saat ini, harga per liter untuk bensin Pertalite sebesar Rp 10.000 dari harga sebelumnya Rp 7.650 sedangkan untuk Solar kini harga per liter-nya senilai Rp 6.800 dari sebelumnya Rp 5.150.

Tak hanya untuk BBM bersubsidi, pemerintah juga menaikan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax.

Kini harga bensin dengan Research Octane Number (RON) 92 itu senilai Rp14.500 per liter, sebelumnya seharga Rp12.500 per liter.

Kenaikan harga BBM itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) sekitar pukul 14.30 WIB.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!