MimbarAndalas – Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/BPN), Ossy Dermawan, menyerahkan 270 sertipikat tanah kepada masyarakat, pemerintah daerah, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam acara resmi di Aula Garuda, Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Rabu (11/12). Penyerahan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan kepastian hukum atas tanah sekaligus mendorong pemanfaatan tanah secara produktif.
“Alhamdulillah, saya berkesempatan menyerahkan 270 sertipikat bidang tanah kepada berbagai pihak di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Penyerahan ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam mempercepat legalitas tanah dan mendukung pengembangan ekonomi lokal,” ujar Wamen ATR/BPN Ossy melalui akun media sosial resminya, Kamis (12/12).
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Wilayah BPN Kalimantan Barat, Andi Tenri Abeng; Penjabat Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Mohammad Bari; serta sejumlah perwakilan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalbar.
Dalam sambutannya, Ossy Dermawan menyampaikan pesan penting kepada masyarakat penerima sertipikat tanah. Ia mengimbau agar sertipikat tersebut digunakan untuk mendukung pengembangan ekonomi, terutama melalui akses permodalan usaha.
“Jika sertipikat ini dijaminkan ke bank, pastikan dana yang diperoleh digunakan untuk usaha produktif, bukan untuk membeli barang konsumtif. Dengan begitu, aset tanah yang dimiliki bisa lebih produktif dan memberikan manfaat jangka panjang,” tegas Ossy.
Penyerahan sertipikat tanah ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan reforma agraria. Melalui legalitas yang jelas, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan tanah mereka secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mendukung pembangunan daerah.
Program ini juga diharapkan mampu mengurangi potensi konflik agraria di masyarakat serta meningkatkan peran tanah sebagai aset produktif. Selain itu, sertipikat tanah dapat dijadikan alat untuk mengakses pembiayaan usaha kecil dan menengah yang mendorong pengembangan ekonomi lokal.
“Kami berharap masyarakat dapat menjaga dan memanfaatkan tanah ini untuk kemajuan bersama. Momentum ini adalah awal bagi terciptanya ekosistem ekonomi yang berkelanjutan di Kalimantan Barat,” pungkas Ossy Dermawan.