Rabu, 2 Juli 2025, sekitar pukul 18.00 WIB, telah terjadi insiden tenggelamnya dua orang di Sungai Asahan, tepatnya di jembatan Pangkal Titi, Jalan T. Imam Bonjol, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.
Peristiwa ini terjadi saat Tim Kejaksaan Negeri Simalungun melakukan pengamanan terhadap tersangka kasus dugaan korupsi dana desa, Kardianto, Pangulu (Kepala Desa) Banjar Hulu, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun.
Dalam upaya melarikan diri, tersangka Kardianto mendorong Kasi Pidsus Kejari Simalungun, Reza Fikri Dharmawan, SH, MH, lalu melompat ke sungai. Menanggapi hal itu, salah satu anggota tim, Reynanda Primta Ginting, SH (26), Calon Jaksa Ahli Pertama Kejari Simalungun, secara spontan ikut melompat ke sungai untuk mencegah pelarian tersangka. Namun, akibat perlawanan fisik di dalam air dan kelelahan, Reynanda terseret arus.
Melihat kejadian tersebut, seorang warga setempat bernama Muhammad Safari Siregar (42), warga Jalan Pelita No. 28, Kelurahan Teladan, Kecamatan Kisaran Timur, turut mencoba menyelamatkan korban namun ikut terbawa arus.
Kardianto berhasil menepi dan diamankan oleh tim, sementara Kejari Simalungun segera berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Asahan, Basarnas, dan BPBD Kabupaten Asahan untuk upaya pencarian korban.
Pada hari Kamis, 3 Juli 2025, pencarian hari kedua berhasil menemukan jenazah Reynanda Primta Ginting, SH dalam posisi telentang di pinggir sungai di Kelurahan Selawan, Kecamatan Kisaran Barat, sekitar 300 meter dari lokasi kejadian.
Selanjutnya, pada Jumat, 4 Juli 2025, pencarian hari ketiga berhasil menemukan jenazah Muhammad Safari Siregar dalam posisi telungkup di pinggiran sungai sebelum Jembatan Sentang, Kelurahan Sentang, Kecamatan Kisaran Timur, sekitar 4 kilometer dari lokasi awal kejadian.
Kedua korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD H. Abdul Manan Simatupang Kisaran untuk proses otopsi.
Kejaksaan Negeri Simalungun menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya Reynanda Primta Ginting, SH dalam tugas serta mengapresiasi keberanian Muhammad Safari Siregar yang dengan tulus berupaya menolong sesama.
Kegiatan pencarian dinyatakan selesai pada pukul 10.45 WIB, 4 Juli 2025, dengan seluruh korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.





