Senin, Desember 8, 2025

Temuan Sumber Air Minum Aqua dari Sumur Bor: Demokrat Ingatkan Potensi Bahaya Lingkungan

BANGLISANTUY.COM – Anggota Komisi IV DPR RI, Bambang Purwanto, memberikan perhatian serius terhadap hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, di sebuah pabrik air mineral merek Aqua yang berlokasi di Subang.

Dalam sidak tersebut, Gubernur Dedi mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai sumber air minum Aqua, yang ternyata bukan berasal dari pegunungan seperti yang selama ini diasumsikan, melainkan mengambil dari air tanah yang diakses melalui sumur bor sedalam 100 hingga 130 meter.

Bambang Purwanto menyampaikan keprihatinannya terkait temuan ini. Ia mengingatkan bahwa penyedotan air yang mencapai 2,8 juta liter setiap hari dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan serta berpotensi mengganggu pasokan air untuk masyarakat setempat.

“Mengingat penyedotan dilakukan setiap hari, rongga di dasar sumur akan semakin besar dan ini dapat membahayakan ekosistem,” kata Bambang di Jakarta pada Kamis (23/10/2025).

Lebih jauh, Bambang menjelaskan bahwa eksploitasi air tanah yang berlebihan bisa memicu masalah serius, seperti kekeringan dan penurunan permukaan air tanah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan krisis air bersih di kalangan masyarakat.

Keberadaan air bersih yang cukup sangat krusial untuk keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan. Dengan kondisi yang ada, Bambang berharap agar pihak-pihak terkait, termasuk perusahaan dan pemerintah daerah, dapat lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya air. Hal ini demi memastikan bahwa kebutuhan air bersih dapat terpenuhi tanpa mengorbankan ekosistem yang ada.

Bambang pun memberikan apresiasi atas tindakan cepat Gubernur Dedi Mulyadi yang langsung melakukan sidak ke pabrik tersebut. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengawasi industri yang beroperasi di wilayahnya, terutama yang berhubungan dengan kebutuhan dasar masyarakat.

Namun, upaya ini harus diimbangi dengan regulasi yang ketat dan pemantauan berkelanjutan terhadap kegiatan pengambilan air oleh perusahaan-perusahaan. Tanpa adanya pengawasan yang baik, potensi kerusakan lingkungan akan semakin besar, dan masyarakat dapat mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih.

Perlu dipahami bahwa keberadaan air adalah sumber kehidupan. Dalam konteks pembangunan dan industri yang terus berkembang, penting bagi semua pihak untuk menemukan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. Kesalahan dalam pengelolaan sumber daya air dapat membawa dampak yang berkepanjangan dan merugikan generasi mendatang.

Oleh karena itu, Bambang Purwanto menyerukan perlunya dialog antara pemerintah, masyarakat, dan pihak industri untuk mencari solusi terbaik dalam pengelolaan sumber daya air. “Kita harus bersama-sama mencari jalan keluar yang bijak untuk menjaga kelestarian lingkungan sambil tetap memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat,” tambahnya.

Diharapkan, dengan perhatian yang lebih besar terhadap isu-isu lingkungan dan pengelolaan sumber daya, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik untuk semua.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru