BANGLISANTUY.COM — Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan bahwa hampir semua inisiatif di bawah pengawasannya berjalan dengan lancar sepanjang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Saya kira hampir semua program itu sudah berjalan baik,” ungkap Yusril usai mengadakan pertemuan dengan Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (20/10/2025).
Yusril menekankan bahwa selama satu tahun terakhir, pihaknya telah berupaya keras untuk memastikan setiap kementerian dan lembaga di bawahnya melaksanakan program sesuai dengan instruksi Presiden, terutama dalam rangka Asta Cita poin ketujuh yang menyoroti pentingnya kelanjutan reformasi birokrasi dan hukum.
Ia menjelaskan bahwa untuk segmen hukum, penguatan norma hukum dilakukan melalui Kementerian Hukum yang dipimpin oleh Supratman Andi Agtas. Sementara itu, di bidang hak asasi manusia, koordinasi berjalan dengan Menteri HAM Natalius Pigai.
Pada sektor imigrasi dan pemasyarakatan, pemerintah terus melaksanakan program penataan lembaga pemasyarakatan. Hal ini mencakup tindakan terhadap pelanggaran disiplin serta pemindahan narapidana ke Lapas Nusakambangan bagi mereka yang terlibat dalam pelanggaran berat.
“Langkah-langkah reformasi hukum dan penataan lembaga pemasyarakatan berjalan sesuai target. Saat ini kami menunggu arahan Presiden untuk menentukan kebijakan lanjutan di tahun depan,” jelas Yusril.
Ia menegaskan bahwa penguatan koordinasi antar kementerian dan lembaga akan terus dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh program yang berkaitan dengan hukum, HAM, imigrasi, dan pemasyarakatan selaras dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkeadilan.
Dengan berbagai pencapaian tersebut, Yusril optimis bahwa upaya kolaboratif ini akan memberikan dampak positif terhadap sistem hukum dan pelayanan publik di Indonesia. Melalui koordinasi yang baik, diharapkan setiap program dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
Yusril juga menambahkan pentingnya evaluasi berkala untuk melihat efektivitas dari setiap kebijakan yang telah dijalankan. Ini akan menjadi acuan dalam merumuskan langkah-langkah strategis ke depan agar pelaksanaan program-program pemerintah dapat terus ditingkatkan.
Keberhasilan koordinasi ini diharapkan tidak hanya terhenti pada satu tahun pemerintahan, namun bisa berlanjut dan berkembang di tahun-tahun mendatang. Dengan demikian, setiap warga negara dapat merasakan manfaat nyata dari reformasi yang diimplementasikan.




