BANGLISANTUY.COM – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, menegaskan bahwa proyek mobil nasional yang merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perindustrian dan PT Pindad telah mencapai tingkat kesiapan yang optimal. Target produksi diharapkan dapat dimulai pada tahun 2027.
Agus mengungkapkan, seluruh aspek krusial mulai dari desain, pemilihan teknologi, perencanaan produksi, hingga skema pendanaan telah melewati proses diskusi yang matang dan kini berada pada jalur yang sejalan dengan arahan pemerintah.
“Kami optimistis bahwa konsep yang dibahas Pindad untuk proyek mobil nasional adalah jalan yang baik,” kata Agus dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Jumat (14/11).
Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Perindustrian terus mempercepat semua agenda persiapan sebagai langkah strategis untuk memperkuat kemandirian industri otomotif dalam negeri.
Diskusi teknis dan konseptual antara Kemenperin dan PT Pindad telah dilakukan secara intensif, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Presiden menekankan pentingnya Indonesia memiliki kendaraan yang diproduksi secara lokal.
Menurut Agus, hasil pembicaraan tersebut telah merumuskan beberapa aspek penting, seperti model kendaraan yang akan dihasilkan, strategi harga yang kompetitif, serta rancangan skema pemasaran yang memperhatikan keberlanjutan layanan purna jual.
Pemerintah berupaya memastikan bahwa mobil nasional ini bukan sekadar simbol, tetapi juga dapat bersaing dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
Dari segi teknologi, Agus mengungkapkan bahwa Kemenperin dan Pindad telah membahas secara mendalam mengenai platform kendaraan, kesiapan teknologi yang akan diterapkan, serta rencana proses produksi yang disusun agar sesuai dengan standar industri yang berlaku.
Pentingnya integrasi teknologi dalam negeri menjadi fokus utama untuk memastikan bahwa proyek ini dapat mendorong perkembangan ekosistem industri nasional secara menyeluruh.
Dalam pembahasan, aspek pendanaan juga menjadi perhatian utama.
Agus menyatakan bahwa pemerintah dan Pindad telah mengevaluasi berbagai skema pembiayaan yang realistis dan berkelanjutan. Mereka juga terbuka untuk menggandeng mitra lain, baik dari sektor industri maupun teknologi, untuk memperkuat kapasitas produksi dan memperluas akses terhadap teknologi yang lebih maju.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat transfer teknologi yang diperlukan dalam pengembangan mobil nasional.
Agus menilai bahwa konsep mobil nasional yang dipegang oleh PT Pindad sudah sangat komprehensif, meliputi detail teknis, strategi produksi, hingga kesiapan pasar.
Dengan demikian, Kemenperin memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini. Dukungan tersebut mencakup kebijakan yang menguntungkan, fasilitasi teknis dan teknologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta dukungan dalam hal lahan dan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung proses produksi.
Diharapkan, dengan semua langkah ini, proyek mobil nasional tidak hanya menjadi langkah maju dalam industri otomotif, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan penciptaan lapangan kerja.
