Rosan Perkasa Roeslani menjabat sebagai Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Kabinet Prabowo-Gibran sejak Agustus 2024. Dalam kapasitasnya, beliau memimpin upaya transformasi dalam pengelolaan investasi strategis di Indonesia.
Salah satu langkah monumental yang diambil pemerintah di bawah kepemimpinan Rosan adalah peluncuran Danantara, yang menjadi tonggak penting dalam upaya memaksimalkan pengelolaan aset negara. Aset negara tersebut diperkirakan bernilai lebih dari 900 miliar dolar AS, dengan dana awal sebesar 20 miliar dolar AS yang akan digunakan untuk berbagai proyek yang mengedepankan keberlanjutan.
Proyek yang akan didanai meliputi energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan, dengan fokus utama pada pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak tinggi.
Rosan lahir di Jakarta pada 31 Desember 1968. Beliau menempuh pendidikan di Oklahoma State University, AS, mendapatkan gelar BA dalam Administrasi Bisnis, dan melanjutkan studi dengan meraih gelar MBA di Antwerpen European University, Belgia. Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Rosan memiliki pengalaman yang luas di sektor bisnis, termasuk mendirikan PT Republik Indonesia Funding (Finance Indonesia) bersama Sandiaga Salahuddin Uno dan Elvin Ramli.
Di dalam pemerintahan, Rosan memiliki berbagai pengalaman yang signifikan:
- Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (2021-2023)
- Wakil Menteri BUMN I (2024)
- Ketua Satgas Omnibus Law (2019)
- Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran (2023-2024)
Dengan pengalaman di berbagai bidang, baik bisnis maupun pemerintahan, Rosan Perkasa Roeslani diharapkan dapat memimpin investasi di Indonesia menuju era yang lebih baik dan berkelanjutan.