Sabtu, Oktober 11, 2025

Profil Andi Amran Sulaiman: Menteri Pertanian di Era Prabowo Subianto yang Berpengaruh

BANGLISANTUY.COM – Andi Amran Sulaiman dikenal luas sebagai pengusaha yang berhasil, terutama di sektor pertanian, yang membawanya ke posisi Menteri Pertanian Republik Indonesia. Kini, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, ia kembali mendapat kepercayaan untuk memimpin kementerian yang sama dalam Kabinet Merah Putih periode 2024–2029.

Lahir di Bone, Sulawesi Selatan, Amran merupakan alumni Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin. Setelah menyelesaikan pendidikan, ia memulai karier di PT Perkebunan Nusantara XIV pada tahun 1994. Di perusahaan BUMN ini, ia meniti karier hingga mencapai posisi sebagai kepala logistik.

Selama 15 tahun berkarier di perusahaan tersebut, Amran dikenal sebagai sosok yang berprestasi dan inovatif, sebelum akhirnya memutuskan untuk mendirikan usahanya sendiri.

Dengan bekal pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya di dunia pertanian, Amran mendirikan PT Tiran Group. Nama “Tiran” sebenarnya adalah akronim dari Tikus Diracun Amran, merujuk pada produk pertama yang dihasilkan perusahaan, yaitu racun tikus yang ia temukan dan berhasil mematenkannya. Inovasi tidak berhenti di situ, ia juga menciptakan alat empos tikus bernama “Alpostran,” yang juga memperoleh hak paten.

Di bawah kepemimpinan Amran, Tiran Group berkembang pesat menjadi perusahaan konglomerat yang mencakup berbagai sektor, termasuk pertanian, perkebunan kelapa sawit, produksi gula, pertambangan nikel dan emas, serta distribusi bahan bakar dan semen. Beberapa unit bisnis yang tergabung di Tiran Group antara lain PT Tiran Indonesia (tambang emas), PT Tiran Sulawesi (perbudakan tebu dan sawit), serta PT Tiran Mineral (tambang nikel). Pada tahun 2014, total pendapatan Tiran Group dilaporkan mendekati satu miliar dolar AS. Sebagai penghargaan atas prestasi dan inovasinya, Amran dianugerahi Satyalancana Pembangunan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007.

Walaupun sangat sibuk dengan aktivitas bisnis, Amran tidak melupakan dunia akademik. Ia melanjutkan pendidikan hingga jenjang magister dan doktor di Universitas Hasanuddin, sekaligus berperan sebagai dosen ilmu pertanian di alma maternya.

Kiprahnya di politik dimulai ketika ia menjadi koordinator relawan untuk Sahabat Rakyat Kawasan Timur Indonesia yang mendukung pasangan Joko Widodo–Jusuf Kalla pada Pilpres 2014. Setelah pasangan tersebut memenangkan pemilihan, Amran dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Pertanian dalam Kabinet Kerja (2014–2019).

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru