Nama Abdul Kadir Karding cukup dikenal di panggung politik nasional. Karding merupakan tokoh penting dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di mana kontribusinya sebagai kader sangat berpengaruh. Pada Oktober 2024, ia sempat dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjabat sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), sebelum akhirnya dicopot dari jabatannya pada 8 September 2025.
Karding lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 25 Maret 1974. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dengan memilih Fakultas Perikanan. Selama masa pendidikan, Karding menunjukkan semangat yang tinggi dalam bidang ilmu sosial-politik, yang mendorongnya untuk melanjutkan studi magister ilmu politik di Universitas Nasional, Jakarta.
Sejak masa mahasiswa, Karding aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Peternakan Undip pada tahun 1994 hingga 1995, Ketua III Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Undip pada periode yang sama, serta Ketua I Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Tengah antara 1995 hingga 1996. Kegiatan aktif di PMII tersebut membawanya lebih dekat dengan kultur Nahdlatul Ulama.
Perjalanan politik Karding dimulai di PKB, di mana ia menjabat sebagai Sekretaris DPW PKB Jawa Tengah dari tahun 1998 hingga 2001. Di usia yang masih muda, 26 tahun, ia berhasil terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Tengah sekaligus menjadi Ketua Komisi E selama periode 1999 hingga 2001. Karier politiknya semakin menanjak ketika ia terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2009.
Di Senayan, Karding dipercaya untuk memimpin Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan. Ia juga tercatat pernah bertugas di Komisi VI yang menangani perdagangan, investasi, koperasi, dan BUMN, serta di Komisi VII pada periode 2019 hingga 2024 yang fokus pada energi, riset, dan teknologi. Dalam internal partai, kiprahnya kian menonjol, sehingga ia diberi kepercayaan menduduki jabatan strategis sebagai Sekretaris Jenderal DPP PKB pada tahun 2016 hingga 2019.
Pada Oktober 2024, Karding mendapat penunjukan dari Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri P2MI dalam Kabinet Merah Putih. Jabatan tersebut menandai puncak dari karier politiknya meskipun hanya bertahan kurang dari setahun. Di akhir masa jabatannya, ia menjadi sorotan publik setelah sebuah foto dirinya menjadi viral. Dalam foto tersebut, Karding tampak bermain domino bersama Muhammad Aziz Wellang, yang merupakan tersangka kasus pembalakan liar.
Akibat viralnya foto tersebut, Karding merasa perlu memberikan klarifikasi, menjelaskan bahwa pertemuan itu berlangsung pada 1 September 2025 dalam konteks agenda silaturahmi Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS).
Dari aktivis mahasiswa hingga menjadi seorang menteri, perjalanan Abdul Kadir Karding mencerminkan konsistensi dan komitmennya dalam dunia politik sejak muda. Meskipun kini sudah tidak menjabat sebagai Menteri P2MI, namanya tetap tercatat sebagai salah satu politisi PKB yang memiliki jejak panjang dalam dinamika politik nasional. Melalui pengalamannya yang beragam, Karding menunjukkan bahwa keterlibatannya dalam politik tidak hanya sebatas jabatan, tetapi juga mencakup dedikasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi negara.
Dengan segala pencapaian dan tantangan yang telah dilalui, Karding terus menjadi tokoh penting dalam pergerakan politik di Indonesia.