Acara pelantikan yang khidmat ini dipimpin oleh Presiden Prabowo, yang membacakan naskah keputusan serta mengawali sumpah jabatan. “Presiden RI menimbang, mengingat, memutuskan dan seterusnya, menetapkan Mathius Fakhiri sebagai Gubernur Papua 2025–2030, Aryoko Rumaropen sebagai Wakil Gubernur Papua 2025–2030,” ungkap Prabowo di hadapan tamu undangan yang terdiri dari pejabat tinggi negara, tokoh masyarakat Papua, serta perwakilan kementerian terkait.
Pelantikan tersebut menandai akhir dari rangkaian panjang proses Pilkada Papua 2024 yang sempat mengalami sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Pilkada ini diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu Mathius Fakhiri, yang berpasangan dengan Aryoko Rumaropen, yang maju melalui jalur independen dengan dukungan Koalisi Indonesia Maju, dan pasangan Benhur Tomi Mano–Constant Karma yang diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Setelah adanya persoalan terkait pemungutan suara pertama yang dinyatakan tidak sah, MK akhirnya memutuskan untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Rabu, 6 Agustus 2025. Dalam PSU tersebut, pasangan Mathius dan Aryoko berhasil meraih kemenangan dengan jumlah suara sebanyak 259.817 atau 50,4 persen dari total suara sah, sementara pasangan Benhur dan Constant mendapatkan 49,6 persen.
Berdasarkan hasil tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen sebagai pemenang Pilkada Papua 2024. Keduanya kini diharapkan dapat membawa perubahan dan kemajuan bagi masyarakat Papua selama masa kepemimpinan mereka yang akan datang.
Proses pemilihan yang melibatkan masyarakat Papua ini tidak hanya menarik perhatian lokal, tetapi juga menjadi catatan penting dalam sejarah demokrasi Indonesia, di mana jalur independen membuktikan kemampuannya dalam bersaing dengan calon yang diusung oleh partai politik. Kemenangan ini menyiratkan bahwa masyarakat Papua mendambakan pemimpin yang mampu memahami dan merepresentasikan aspirasi mereka.
Sebagai pemimpin baru, Mathius Fakhiri dan Aryoko Rumaropen memiliki tugas berat di depan mereka. Masyarakat Papua memiliki harapan besar agar kedua pemimpin ini mampu menghadirkan solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi daerah tersebut, dari pembangunan infrastruktur hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kami berharap, kehadiran Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru ini dapat membawa angin segar dan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan di Bumi Cenderawasih. Serta, mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah, sehingga Papua dapat bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
Dengan pelantikan tersebut, selanjutnya Mathius dan Aryoko diharapkan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, tidak hanya di kalangan pemerintah, tetapi juga dengan masyarakat lokal dan tokoh adat, untuk mencapai tujuan bersama dalam membangun Papua yang lebih baik. Semoga kepemimpinan baru ini memperkuat keberagaman dan persatuan dalam bingkai NKRI yang kita cintai.