Jumat, Oktober 10, 2025

Petani Gunungkidul Raih Panen Melimpah Berkat Sistem Irigasi Air Tanah Kementerian PU

BANGLISANTUY.COM – Hasil panen yang melimpah kini semakin menjadi pemandangan khas di lahan-lahan pertanian di Gunungkidul. Sejak beroperasinya Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Dukuh Bulak Blimbing, Kelurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, para petani tidak lagi bergantung pada curah hujan untuk menanam tanaman mereka. Kini, mereka bisa menikmati panen hingga tiga kali dalam setahun, yang meliputi padi, palawija, dan sayuran yang memiliki nilai jual tinggi.

“Saat ini, panen kami lebih stabil. Setelah memanen padi, kami segera menanam jagung atau kacang. Jika masih ada waktu, kami juga menanam sayuran. Hasilnya pun lebih melimpah dan terjamin,” ungkap Siswo Mulyono, petani dari Dukuh Bulak Blimbing yang mengelola empat hektare sawah produktif sejak JIAT beroperasi secara penuh.

JIAT Blimbing memanfaatkan sistem pompa air tanah yang berfungsi dengan kedalaman 100 meter, dilengkapi dengan jaringan distribusi sepanjang 4,67 kilometer dan panel pompa berkapasitas 30 liter per detik. Infrastruktur ini telah berhasil meningkatkan luas tambah tanam (LTT) hingga 32 hektare dan mendorong produktivitas gabah naik 20 hingga 30 persen setiap musim.

Atmo Wijoyo, seorang anggota Perkumpulan Petani Pemakai Air Tanah (P3AT) Desa Blimbing, menegaskan bahwa keberadaan pompa air tanah sangat vital, terutama di tengah musim kemarau. “Dulu, jika hujan tidak turun, kami bisa mengalami gagal panen. Sekarang, air yang tersedia lancar, sehingga kami bisa menanam bawang dan cabai kapan saja. Hasil panen cukup untuk biaya sekolah anak dan membeli pupuk,” tuturnya dengan semangat.

Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan bahwa keberhasilan yang dirasakan oleh petani di Gunungkidul adalah bukti nyata dari manfaat yang dihadirkan oleh pembangunan infrastruktur air tanah. “JIAT tidak hanya berkontribusi pada peningkatan produktivitas, tetapi juga memastikan pertumbuhan ekonomi di desa. Panen yang berkelanjutan adalah cerminan nyata dari kedaulatan pangan yang dimiliki desa,” ujarnya saat berbincang dengan para petani pada Minggu (5/10/2025).

Melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PU berkomitmen untuk terus memperluas pembangunan JIAT di wilayah yang memiliki potensi pertanian tetapi kekurangan air permukaan. Diharapkan, keberhasilan yang dicapai di Gunungkidul menjadi model bagi daerah lain untuk mengembangkan sistem pertanian yang beririgasi secara mandiri dan berkelanjutan.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru