BANGLISANTUY.COM — Tim Nasional Indonesia harus menerima kenyataan pahit setelah mengalami kekalahan 2-3 di tangan Arab Saudi pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berlangsung pada Kamis, 9 Oktober 2025 dini hari WIB.
Dalam laga yang dihelat di Stadion King Abdullah Sports City di Jeddah, skuad Garuda menunjukkan semangat juang yang tinggi, meski pada akhirnya mereka belum berhasil mengatasi tekanan dari tim tuan rumah.
Meskipun hasil pertandingan kali ini tidak memihak, peluang Indonesia untuk melanjutkan langkah menuju Piala Dunia 2026 tetap ada. Pelatih Patrick Kluivert masih memiliki kesempatan untuk membangkitkan semangat tim dalam laga berikutnya melawan Irak pada 12 Oktober 2025 pukul 02.30 WIB, yang juga akan diadakan di Jeddah.
Pertandingan melawan Irak ini menjadi krusial bagi Garuda, karena hasilnya akan menentukan apakah mereka bisa melanjutkan perjuangan ke tahap selanjutnya dalam kualifikasi.
Dalam konteks sejarah, Indonesia memiliki catatan yang kurang menggembirakan saat bertanding melawan Irak. Dari 14 pertemuan antara kedua tim, Garuda hanya meraih 1 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 9 kekalahan. Terlebih lagi, dalam tiga pertemuan terakhir, Indonesia tidak pernah berhasil mendapatkan poin penuh.
Pertemuan terakhir kedua tim berlangsung pada 6 Juni 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, di mana Indonesia harus mengakui ketangguhan Irak dengan skor 0-2. Dalam pertandingan tersebut, Irak membuka keunggulan melalui penalti yang dieksekusi oleh Aymen Hussein, diikuti dengan gol Ali Jasim menjelang akhir pertandingan.
Seiring dengan hasil tersebut, timnas Indonesia diharapkan dapat melakukan evaluasi mendalam dan memperbaiki performanya sebelum menghadapi Irak. Dengan berfokus pada taktik dan strategi yang lebih baik, skuad Garuda diharapkan dapat menghadapi tantangan itu dengan lebih siap.
Para pendukung Timnas Indonesia juga diharapkan tetap memberikan dukungan penuh kepada pemain. Semangat dan motivasi dari para penggemar dapat menjadi energi tambahan bagi para pemain di lapangan. Timnas Indonesia diharapkan dapat belajar dari pengalaman ini dan menjadikan setiap pertandingan sebagai kesempatan untuk berbenah dan memperbaiki diri.
Untuk melangkah ke babak berikutnya, tidak hanya performa di lapangan yang harus diperhatikan, tetapi juga mentalitas tim dan kerjasama antar pemain. Pertandingan melawan Irak bukan hanya sekadar angka di papan skor, tetapi juga sebuah momen untuk membuktikan bahwa Garuda memiliki potensi besar untuk bersaing di level internasional.
Dengan semua harapan dan dukungan dari masyarakat, Timnas Indonesia berusaha untuk kembali ke jalur kemenangan. Kesempatan masih terbuka lebar bagi mereka untuk mengejar impian menuju Piala Dunia 2026, yang diharapkan dapat menjadi momen bersejarah bagi bangsa ini.
Secara keseluruhan, meski menghadapi kekalahan yang menyakitkan, semangat juang Timnas Indonesia patut diapresiasi. Diharapkan dalam laga-laga berikutnya, tim dapat menunjukkan performa terbaiknya demi mencapai cita-cita bangsa.
