Senin, Desember 8, 2025

Pengakuan Megawati Soekarnoputri: Tak Tamat Kuliah, Tapi Dihormati dengan Gelar Profesor

BANGLISANTUY.COM – Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mengakui bahwa ia tidak menyelesaikan pendidikan kuliah. Namun, ia kini merasa bangga memiliki berbagai gelar profesor kehormatan. Pengalaman ini ia bagikan dalam sebuah workshop yang diadakan oleh UGM dan BRIN di Yogyakarta.

Megawati, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menceritakan kisahnya mengenai pendidikan tinggi yang tidak dapat ia selesaikan.

Walaupun tidak menyelesaikan pendidikannya di bangku kuliah, Megawati menyampaikan rasa syukurnya akan sederet gelar profesor kehormatan yang ia terima dari sejumlah universitas.

Pernyataan ini disampaikan oleh Megawati saat acara Workshop “Pengelolaan Biodiversitas dan Penguatan HKI untuk Masa Depan Berkelanjutan: Sinergi UGM-BRIN” yang berlangsung di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DIY, pada Rabu (1/10/2025).

Dalam sambutannya, Megawati bercanda mengenai alasan kenapa ia tidak kuliah di UGM, meskipun ia dilahirkan di Yogyakarta dan ayahnya, Soekarno, adalah presiden pertama RI yang meresmikan gedung pusat kampus tersebut.

“Saya lahir di Jogja, ngapain kuliah lagi di Jogja? Nanti saya kuper,” ungkapnya sambil tersenyum.

Megawati mengungkapkan bahwa ia pernah menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad), tetapi tidak berhasil menyelesaikannya. Dia kemudian melanjutkan studi di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), meski pendidikan itu kembali terhenti karena alasan politik.

“Tidak lulus. Kenapa? Karena politik. Terus saya masuk ke psikologi. Banyak yang bilang saya pintar, bahkan Profesor Fuad Hassan bilang begitu,” kenangnya dengan penuh nostalgia.

Walaupun tidak menyelesaikan pendidikannya, Megawati merasa bersyukur dan bangga telah mendapatkan pengakuan dari berbagai institusi akademik dalam bentuk gelar profesor kehormatan.

“Kayak orang-orang researcher, orang-orang pintar itu tidak menganggap saya bodoh. Jadi saya kenalkan nama saya dengan gelar-gelar yang saktumpuk ini,” ujarnya, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta acara.

Dalam kesempatan itu, Megawati menegaskan bahwa gelar kehormatan yang ia peroleh bukanlah hasil rekayasa, melainkan pengakuan atas dedikasi dan kontribusinya di bidang politik, kebangsaan, dan riset.

Di samping bercerita tentang perjalanan pendidikannya, Megawati juga memaparkan materi mengenai riset dan inovasi, wawasan kebangsaan, emansipasi perempuan, serta pengalamannya di kancah internasional.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru