Pengamat Anggap Jokowi Kurang Cerdas Pilih Alasan Cawe-Cawe Pilpres

cawe-cawe pilpres jokowi

TajukPolitikPresiden Joko Widodo akhirnya mengakui dirinya telah cawe-cawe atau mencampuri urusan kontestasi politik menjelang Pilpres 2024. Jokowi beralasan, itu dilakukan demi kepentingan negara dan keberlanjutan pembangunan.

Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi ketika bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin petang (29/5).

Menanggapi hal ini, Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, menilai sikap Jokowi tersebut sangatlah salah kaprah.

Menurutnya, presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan memang berkepentingan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan nasional. Namun tidak dengan cara ikut memoles dan me-makeup capres pilihannya.

“Ini ranah praktis dan haram secara konstitusional dilakukan oleh kepala negara atau kepala pemerintahan,” tegas Andi, Selasa (30/5).

Untuk memastikan keberlanjutan pembangunan, Presiden sebagai kepala pemerintahan seharusnya mempersiapkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional tahun 2025-2045.

Dokumen RPJP tersebut yang akan dipedomani oleh siapapun presiden terpilih nantinya untuk menyusun RPJMN 2025-2030. Dengan demikian maka bisa dipastikan keberlanjutan pembangunan Nasional akan terkawal secara sempurna.

“Jokowi kurang cerdas memilih alasan pembenaran kegiatan cawe-cawenya,” kritik analisis politik dari Universitas Nasional itu.

Presiden Jokowi bermanuver untuk memastikan keberlanjutan kepemimpinannya jelang Pilpres 2024.

Jokowi dinilai terlibat di balik skenario koalisi parpol hingga menggiring opini masyarakat soal pemimpin ideal yang layak maju capres alias endorse.

Peran Jokowi itu bahkan diakui oleh sejumlah pimpinan parpol. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di antaranya, mengakui bahwa Jokowi punya andil sehingga koalisi partainya dan Gerindra terbentuk.

Namun manuver Jokowi menuai kritik dari sejumlah pihak karena dinilai tak netral dan berbahaya bagi demokrasi.

Jokowi sempat membantah dirinya ikut campur soal pilpres, namun teranyar mengakui dirinya ‘cawe-cawe’ demi negara.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!