Moeldoko Kembali Ganggu Demokrat, Upaya Bubarkan Koalisi Perubahan

moedldoko ganggu koalisi perubahan

TajukPolitik – Pegiat Media Sosial Bachrum Achmadi, menganggap Moeldoko berusaha membubarkan koalisi perubahan yang mengusung Anies Baswedan melalui Peninjauan Kembali (PK) kasus KLB ilegal partai Demokrat.

Hal tersebut menanggapai pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut ada upaya yang dilakukan Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK) terhadap kepengurusan DPP Partai Demokrat.

Menurut dia, Moeldoko berupaya membubarkan koalisi perubahan. Hal itu disampaikan Bachrum Achmadi dalam akun Twitter pribadinya, pada Selasa 4 April 2023.

“Ada upaya serius bubarkan koalisi perubahan, waspada. Segala upaya busuk KSP Moeldoko untuk begal Partai Demokrat akan kami lawan sampai tuntas!,” ujar dia seperti dikutip tajukpolitik.com, Rabu (5/4).

Seperti diketahui, Moeldoko CS menggelar Kongres Luar Biasa yang dianggap ilegal karena bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat. Seluruh upaya hukum kubu Moeldoko sepanjang 2021-2022 ditolak di PTUN Jakarta, PT TUN Jakarta, hingga di tingkat kasasi yang juga ditolak oleh Mahkamah Agung RI.

Pada 3 Maret 2023, kubu Moeldoko kembali mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dengan dalih adanya empat bukti baru (novum) ke Mahkamah Agung RI.

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko enggan memberikan tanggapannya terkait pengajuan peninjauan kembali (PK) atas putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) terkait pengambilalihan Partai Demokrat. “Yang tadi pertanyaan itu nanti belum dijawab sekarang, terima kasih, sorry,” ujar Moeldoko di gedung Krida Bakti, Jakarta, Senin (3/4).

Terkait empat novum baru yang diklaim ditemukan, Moeldoko juga enggan menanggapinya. Ia hanya menjawab tidak mengetahui terkait hal itu. “Ora ngerti aku, ora ngerti (tidak tahu saya). Ora ngerti aku urusannya (tidak tau saya urusannya),” ujar Moeldoko.

Langkah kubu Moeldoko mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) terkait upaya kudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memunculkan spekulasi.

Spekulasi yang muncul terutama terkait dengan pelaksaan pilpres 2024 mendatang. Ada yang menilai, upaya PK itu sebagai cara untuk menjegal mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan maju sebagai capres yang salah satunya diusung Partai Demokrat.

Penilaian itu salah satunya disampaikan pengamat politik, Jamiluddin Ritonga.

Pasalnya, partai berlambang bintang mercy itu salah satu parpol penentu untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta di 2024.

“Kalau kubu Moeldoko dapat menguasai Partai Demokrat, maka peluang Anies maju akan tertutup atau upaya jegal Anies,” kata Jamilludin di Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!