Dukung Pemilu Terbuka, Nasdem: Sistem Pemilu Tertutup Membuat Kemunduran Demokrasi

Ahmad Sahroni menyebut sistem pemilu tertutup akan membuat kemunduran demokrasi

Tajukpolitik – Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, mewanti-wanti jika Pemilu 2024 dilakukan secara tertutup atau hanya mencoblos gambar partai maka akan terjadi kemunduran demokrasi.

Untuk itu, Sahroni meminta agar dapat mengingatkan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait putusan tentang sistem Pemilu 2024.

“Saya harap Pak Mahfud yang sangat senior tentang lembaga hukum mestinya pemilu yang akan datang ini adalah tetap sama seperti sebelumnya, proporsional terbuka. Kalau sampai tertutup maka menjadi kemunduran demokrasi kita,” kata Sahroni kepada wartawan, Senin (29/5).

Sahroni menjelaskan pemilu porporsional tertutup merupakan bentuk kemunduran demokrasi lantaran mempengaruhi cara masyarakat melakukan pemilihan umum. Dia menyebut masyarakat jadi tidak bisa memilih secara langsung perwakilannya.

“Demokrasi menjadi mundur kalau diterapkan coblos partai saja, masyarakat tidak memilih secara langsung perwakilan dapilnya, ini menjadi kemunduran berdemokrasi,” kata Sahroni.

Lebih lanjut, Bendum DPP Partai NasDem ini juga meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok yang selalu berpikiran maju. Dia menyebut Jokowi pasti memperjuangkan demokrasi yang lebih maju ke depannya.

“Negara kita negara maju, berpikiran juga harus terus maju ke depannya. Pak Presiden itu Bapak yang memilki demokrasi berkemajuan yang pasti akan lebih hebat ke depannya,” kata Sahroni.

Kemudian, Sahroni juga mengingatkan Mantan Wamenkumham Denny Indrayana juga harus bisa membuktikan pernyataannya. Dia menyebut Denny Indrayana bisa dijerat hukum jika pernyataannya soal MK putuskan pemilu porporsional tertutup tidak terbukti nantinya.

“Kalau Denny Indrayana memberikan informasi sesat, maka hukum yang berlaku akan menjeratnya, tapi semua itu yang bisa lakukan hanya kepolisian yang tahu apakah Denny salah apa tidak,” jelas Sahroni.

Untuk diketahui, Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan dirinya sudah bertanya ke MK soal rumor pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan dengan mencoblos gambar partai atau proporsional tertutup. Mahfud mengatakan MK menyatakan putusan belum diketok.

“Sudah beredar isu di luar bahwa sudah ada putusan dan sebagainya, saya tadi memastikan ke MK, apa betul sudah diputuskan? Belum, itu hanya analisis orang luar yang mungkin hanya melihat sikap-sikap para hakim MK lalu dianalisis sendiri, tapi sidangnya sendiri secara tertutup baru dilakukan besok lusa, jadi belum ada keputusan resmi sudah diputuskan sekian, enam banding tiga, lima banding empat dan sebagainya itu belum ada,” ujar Mahfud dalam rapat bersama Polri dan TNI di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Senin (29/5).

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!