Beredar Kabar MK Putuskan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Demokrat: Putusan Sistem Pemilu Kental Bernuansa Politik

Jansen Sitindaon menyebut putusan sistem Pemilu oleh MK kental bernuansa politik

Tajukpolitik – Wasekjen DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, mengatakan 8 parpol yang menolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup mulai mencari informasi terkait putusan Sistem Pemilu yang akan diputus oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurutnya, hal itu dilakukan karena beredar kabar jika putusan MK adalah Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, meskipun belum secara resmi.

“Karena kalau sudah putus baru bicara dan bergerak, tak ada gunanya lagi. Nasi sudah jadi bubur melakukan apapun. Karena sifat putusan MK yang final mengikat. Apalagi ‘nuansa politiknya’ ini sangat kental dibading hukumnya. Kalau tadi ansich hanya soal hukumnya saja, sudah kami jelaskan lengkap di MK,” ungkap Jansen dari akun twitter @jansen_jsp, Senin (29/5).

Jansen menambahkan diluar soal tidak adanya problem konstitusional terkait sistem ini, kemunduran demokrasi, dan lain-lain yang telah ia jelaskan di MK, ini juga sudah soal ‘survival interest’ 8 Partai, terkait kelangsungan hidup dan strategi masing-masing partai yang telah disusun di Pemilu. Jadi segala usaha pasti akan kami lakukan.

“Orang peserta pemilunya kami kok, dan mayoritas dari kami termasuk rakyat ingin tetap terbuka. Dan kalau voting di DPR pun, mayoritas 8 Partai ini pasti menang. Masak mau dibuat tertutup melalui pintu MK?,” tanya Jansen.

“Dan strategi penyusun caleg yang telah kami susun dan daftarkan ke KPU beberapa waktu lalu juga adalah Terbuka. Apa jadinya kalau sampai tertutup? Yang ada malah ribut di internal semua partai. Tidak bermanfaat putusan ini, kalau kata Gustav Radbruch ditengah tahapan yang sudah berjalan. Karena daftar calegnya sudah disusun dan dimasukkan ke KPU,” jelas Jansen.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, yang telah bersuara terkait hal tersebut.

“Jadi sekali lagi kami ucapkan terima kasih untuk Prof Denny Indrayana yang telah ikut terus bersuara soal ini sejak jauh-jauh hari khususnya memberi tinjauan dari sudut Demokrasinya, problem konstitusionalnya, dll. Jadi beliau bersuara bukan hanya baru kemarin saja. Maju terus,” tandas Jansen.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!