BANGLISANTUY.COM – Untuk memperkuat stabilitas harga serta penyerapan hasil panen para petani, pemerintah tengah merencanakan pembangunan berbagai infrastruktur pangan di Kabupaten Lampung Selatan. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa pembangunan gudang Bulog di daerah tersebut direncanakan akan dimulai pada awal tahun 2026.
Menurut Zulhas, keberadaan gudang Bulog ini akan mempermudah pengelolaan gabah dan jagung, sehingga petani tidak lagi akan menghadapi masalah akibat fluktuasi harga. “Insyaallah, pada awal tahun juga akan dibangun gudang Bulog di sini agar Lampung Selatan tidak mengalami kesulitan dalam hal harga gabah atau jagung,” ungkapnya saat konferensi pers dalam rangka HUT ke-69 Lampung Selatan, pada Jumat, 14 November 2025.
Selain peruntukan gudang Bulog, pemerintah juga mempersiapkan pembangunan fasilitas pengering (dryer) yang akan mendukung proses pascapanen. Fasilitas ini diharapkan mampu menjaga kualitas hasil panen, mengurangi risiko kerusakan akibat cuaca, serta meningkatkan daya tawar petani di pasar. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan hasil panen dapat dikelola dengan lebih baik dan efisien.
Zulhas juga menekankan pentingnya dorongan investasi di sektor industri pakan guna memperkuat ekosistem pangan lokal. Ia menyebutkan bahwa PT Perkebunan Nusantara (PTPN) telah diminta untuk mendirikan pabrik pakan senilai hampir Rp1 triliun di Lampung Selatan. Pabrik ini diharapkan akan berkontribusi pada sektor peternakan, termasuk ayam pedaging dan ayam petelur, sekaligus mendukung program makan bergizi gratis.
Zulhas menambahkan bahwa pembangunan fasilitas baru ini bertujuan untuk memperluas persaingan pasar. “Sehingga kita tidak hanya tergantung kepada satu atau dua perusahaan yang terkadang mengambil keuntungan terlalu banyak,” jelasnya. Dengan demikian, diharapkan ada keadilan dan keseimbangan dalam perdagangan hasil pertanian dan peternakan.
Optimisme terhadap proyek-proyek yang direncanakan ini cukup tinggi, dan Zulhas percaya bahwa pembangunan infrastruktur pangan ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi kemajuan wilayah Lampung Selatan. Dia berharap bahwa langkah-langkah ini tidak hanya mendukung petani dalam mengatasi permasalahan fluktuasi harga, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.
Melalui inisiatif ini, pemerintah berusaha memastikan bahwa kebutuhan pangan di Lampung Selatan dapat terjaga dengan baik, serta memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan dapat menciptakan kestabilan harga yang lebih baik dan menciptakan lapangan kerja baru dalam industri pangan dan peternakan.
