BANGLISANTUY.COM Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengumumkan bahwa program Pangan Bersubsidi kembali dibuka untuk masyarakat penerima manfaat, termasuk mereka yang memegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, mulai Oktober 2025.
Inisiatif ini dilaksanakan melalui Perumda Pasar Jaya, bertujuan untuk memastikan akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau.
Masyarakat yang terdaftar sebagai penerima manfaat dapat mengakses tiket antrean subsidi pangan secara daring melalui situs resmi https://antrianpanganbersubsidi.pasarjaya.co.id.
Tiket tersebut menjadi syarat esensial untuk mengambil paket pangan di lokasi yang telah dipilih oleh masing-masing penerima. Dengan implementasi sistem antrean online, diharapkan distribusi bantuan dapat berlangsung dengan tertib dan tepat sasaran.
Pendaftaran untuk program ini dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Sementara itu, pengambilan barang dapat dilakukan H+1 setelah pendaftaran, dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, sesuai dengan ketersediaan stok.
Program Pangan Bersubsidi merupakan salah satu upaya Pemprov Jakarta untuk meningkatkan ketahanan pangan bagi warga, terutama di tengah kondisi ekonomi yang kadang tidak menentu. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh akses lebih mudah ke bahan pangan yang dibutuhkan sehari-hari.
Keberadaan program ini juga menjadi jawaban atas tantangan yang dihadapi oleh banyak keluarga dalam mencukupi kebutuhan pangan mereka, khususnya bagi mereka yang tergolong kelompok kurang mampu. Inisiatif seperti ini tentunya sangat berarti bagi masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.
Selain itu, program ini tidak hanya fokus pada bantuan langsung, tetapi juga menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sumber daya pangan secara berkelanjutan. Pemprov Jakarta mencanangkan berbagai program edukasi untuk meningkatkan pemahaman warga mengenai ketahanan pangan dan cara-cara efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka.
Dengan partisipasi aktif dari masyarakat dalam program ini, diharapkan akan tercipta komunitas yang lebih peduli dan memiliki kepedulian terhadap isu-isu ketahanan pangan, serta mampu berkontribusi dalam menciptakan kemandirian dalam mengelola kebutuhan pangan sehari-hari.
Langkah Pemprov Jakarta untuk menghadirkan program ini mencerminkan komitmen mereka dalam mendukung kebutuhan masyarakat, terutama dalam menjaga ketersediaan pangan. Melalui upaya kolektif ini, diharapkan Jakarta dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadirkan solusi yang efektif untuk masalah ketahanan pangan.