BANGLISANTUY.COM Ajang Emmy Awards 2025 menciptakan babak baru dalam sejarah penghargaan televisi.
Aktor muda Owen Cooper, yang baru berusia 15 tahun, resmi tercatat sebagai aktor termuda yang meraih penghargaan Aktor Pendukung Terbaik dalam Serial Terbatas pada malam penghargaan yang digelar pada Minggu (14/9) waktu setempat.
Peran Cooper sebagai Jamie, seorang remaja yang terjebak dalam kasus pembunuhan teman sekelas, dalam serial Netflix berjudul Adolescence berhasil memikat hati para juri. Menariknya, saat pengambilan gambar berlangsung, Cooper masih berusia 14 tahun, sehingga serial ini menjadi debut profesionalnya di dunia seni peran.
Kemenangan yang diraihnya juga menempatkan Cooper sejajar dengan Roxana Zal, aktris yang memenangkan Emmy pada tahun 1984 di usia 14 tahun melalui film televisi Something About Amelia.
Dalam kategori ini, Cooper berhasil mengalahkan beberapa nama besar di industri perfilman, termasuk Ashley Walters (yang juga bermain bersamanya di Adolescence), Javier Bardem dari Monsters: The Lyle and Erik Menendez Story, serta Bill Camp dan Peter Sarsgaard dari Presumed Innocent, dan Rob Delaney dari Dying for Sex.
“Ketika saya mulai mengikuti kelas drama beberapa tahun lalu, saya tidak pernah membayangkan akan berdiri di panggung ini, apalagi di Amerika,” ungkap Cooper dalam pidato kemenangannya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada keluarganya, semua pemain dan kru, serta khususnya kepada Stephen Graham, yang merupakan kreator dan lawan mainnya dalam serial tersebut.
Sebelum malam penghargaan, muncul momen manis ketika Jake Gyllenhaal, bintang film Presumed Innocent, memberikan Cooper sebuah “bebek keberuntungan”—sebuah benda kecil yang juga diterimanya saat dinyatakan sebagai nominasi Oscar untuk film Brokeback Mountain.
Tidak hanya Cooper, serial Adolescence juga mencatat prestasi gemilang di Emmy 2025 dengan meraih penghargaan untuk Serial Terbatas Terbaik, Penyutradaraan Terbaik, Penulisan Terbaik, Aktor Terbaik untuk Stephen Graham, serta Aktris Pendukung Terbaik untuk Erin Doherty.
“Kami tidak pernah membayangkan serial kecil ini mampu memberikan dampak yang begitu besar,” ujar Graham bersama Jack Thorne, penulis dan rekan kreator dari Adolescence.
Sejak pertama kali tayang, Adolescence berhasil mencatatkan 140 juta penayangan hanya dalam tiga bulan pertama. Serial ini juga mendapat pujian karena teknik pengambilan gambarnya yang unik, di mana setiap episode direkam dalam satu kali pengambilan tanpa putus.
