BANGLISANTUY.COM – Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar mulai mempersiapkan diri terkait dengan pernyataannya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia menyatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan 20.000 pasukan perdamaian ke wilayah-wilayah konflik di seluruh dunia, termasuk Gaza.
Tindakan ini merupakan langkah konkret sebagai bentuk komitmen Prabowo yang disampaikan dalam forum internasional tersebut.
Menurut Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo, instruksi yang diberikan tersebut mencerminkan tanggung jawab moral Indonesia dalam menjaga perdamaian global.
Prasetyo mengungkapkan, “Tadi, Bapak Presiden juga menyampaikan hal tersebut bahwa jika ada kesepakatan yang baik, artinya perdamaian tercapai dan salah satu konsekuensinya adalah kita diminta untuk ikut serta membantu mengirimkan pasukan perdamaian.” Pernyataan tersebut disampaikan Prasetyo setelah mengikuti rapat terbatas di kediaman Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Minggu malam (12/10/2025).
Lebih lanjut, Prasetyo menambahkan bahwa Wakil Panglima TNI telah diminta untuk mulai menyusun rencana teknis terkait pengerahan pasukan tersebut.
Ia juga menyatakan bahwa ada kemungkinan Indonesia akan menjadi negara pertama yang menawarkan kontribusi pasukan apabila kesepakatan damai berhasil dicapai dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza yang berlangsung di Mesir.
Presiden Prabowo sendiri telah terbang menuju Kairo, Mesir, pada Minggu malam untuk menghadiri KTT Perdamaian Gaza yang dijadwalkan pada Senin (13/10/2025).
Undangan untuk menghadiri KTT ini dilaporkan datang secara mendadak, namun Presiden tetap memutuskan untuk hadir demi memperkuat posisi Indonesia dalam upaya perdamaian di Timur Tengah.
Prasetyo menjelaskan, “Malam hari ini, Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa beliau mendapatkan undangan khusus dari penyelenggara KTT Gaza. Meskipun waktunya mendadak, Presiden memilih untuk hadir karena hal ini sangat penting bagi perdamaian di Palestina, terutama di Gaza.”
Sebelumnya, pada pidatonya di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, Prabowo menekankan kesiapannya untuk mengerahkan 20.000 prajurit atau lebih untuk misi perdamaian, tidak hanya di Gaza, tetapi juga di Ukraina, Sudan, dan Libya.
“Jika Dewan Keamanan PBB memutuskan demikian, Indonesia siap memikul tanggung jawab tersebut,” tegas Prabowo.
Ia juga menekankan kesiapan Indonesia untuk memberikan dukungan finansial bagi misi perdamaian dunia. KTT Gaza sendiri akan dipimpin bersama oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 20 negara yang akan mendiskusikan implementasi gencatan senjata serta rencana rekonstruksi Gaza setelah konflik.