Jumat, Oktober 10, 2025

Menko AHY: Bendungan Jatigede sebagai Pilar Ketahanan Air, Energi, dan Pariwisata di Jawa Barat

BANGLISANTUY.COM – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan ke Bendungan Jatigede yang terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Jumat (19/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, AHY menekankan betapa pentingnya bendungan ini sebagai salah satu infrastruktur vital bagi negara.

“Ini adalah salah satu bendungan yang sangat strategis sekaligus objek vital nasional. Dari sisi ukuran, Bendungan Jatigede merupakan terbesar kedua setelah Bendungan Jatiluhur,” ungkap AHY, menyoroti pentingnya bendungan ini dalam konteks infrastruktur nasional.

Bendungan Jatigede dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 4.800 hektare dengan berbagai fungsi. Selain sebagai sumber air baku, bendungan ini berperan dalam mengairi lahan pertanian di daerah Sumedang, Indramayu, Cirebon, dan Majalengka. “Kita ingin mengejar swasembada pangan. Sawah-sawah di sekitar wilayah ini mendapatkan pengairan dari Bendungan Jatigede,” jelasnya, menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Dari perspektif mitigasi, bendungan ini memiliki peranan krusial dalam pengendalian banjir, meliputi wilayah hulu Garut hingga hilir Indramayu. AHY optimis bahwa dengan adanya bendungan, risiko bencana banjir dapat berkurang secara signifikan, sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah tersebut.

Lebih dari sekadar sumber air, Bendungan Jatigede juga turut berkontribusi dalam ketahanan energi nasional. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede dengan kapasitas total 110 MW sudah beroperasi, dan pemerintah sedang mendorong pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (PLTS). “Floating solar panel ini pilihan efisien jangka panjang. Jika terealisasi, suplai listrik bisa meningkat dua kali lipat,” kata AHY, menekankan pentingnya diversifikasi sumber energi.

Bendungan Jatigede juga memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. AHY menyatakan bahwa keindahan alam di kawasan ini cukup menarik, dan hanya perlu diperkuat dengan aksesibilitas, akomodasi, serta fasilitas penunjang lainnya. “Bisa ada hotel, glamping, hingga area camping keluarga,” tambahnya, menggambarkan visi pembangunan pariwisata di sekitar bendungan.

Selain itu, kawasan bendungan direncanakan menjadi pusat sport tourism dan ekonomi kreatif. “Besok akan ada event lari 10K, termasuk world championship paragliding. Ini akan menghadirkan multiplier effect bagi ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat Sumedang,” pungkas AHY, menyoroti dampak positif yang akan dihasilkan dari kegiatan yang berlangsung di bendungan ini.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru