BANGLISANTUY.COM Pada tanggal 7 Oktober 2025, pemerintah akan secara resmi memulai pendaftaran program magang nasional yang ditujukan bagi lulusan baru atau fresh graduate. Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas peluang kerja dan menjembatani dunia pendidikan serta industri.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, mengungkapkan bahwa semua persiapan telah selesai, termasuk penerbitan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) beserta petunjuk teknis (Juknis) pelaksanaannya. Target pemerintah adalah sebanyak 20.000 peserta dapat mengikuti program ini hingga akhir tahun.
“Setiap peserta akan mendapatkan uang saku rata-rata sebesar Rp3,3 juta per bulan. Total anggaran yang dialokasikan untuk program magang tahun ini mencapai Rp199,71 miliar,” jelas Afriansyah di Jakarta pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Afriansyah juga menambahkan bahwa program sejenis akan dilanjutkan pada tahun 2026, dengan harapan dapat melibatkan lebih banyak peserta. Pemerintah saat ini tengah mengonsolidasikan jumlah perusahaan yang bersedia berpartisipasi dalam program ini.
Menurut informasi dari laman resmi maganghub.kemnaker.go.id, per hari Minggu, 5 Oktober 2025, pukul 18.17 WIB, terdapat 549 perusahaan yang telah mendaftar sebagai penyelenggara magang, dengan jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah hingga penutupan pendaftaran pada 7 Oktober mendatang.
Program magang ini melibatkan banyak sektor, tidak hanya dari BUMN, tetapi juga perusahaan swasta nasional. Beberapa BUMN yang sudah bergabung antara lain BNI, BRI, BTN, Pertamina Power Indonesia, Pertamina Patra Niaga, KAI, Jasamarga, WIKA, Hutama Karya, dan Semen Gresik.
Dari sektor swasta, berbagai perusahaan besar juga berpartisipasi, seperti Bank Syariah BTPN, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Aeon Indonesia, Garudafood, Mustika Ratu, Ramayana Lestari Sentosa, serta detikNetwork.
