BANGLISANTUY.COM – M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, selaku Menteri Transmigrasi, melaksanakan kunjungan kerja ke Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan. Dalam kunjungan ini, beliau berinteraksi dengan Tim Ekspedisi Patriot dari Universitas Diponegoro (UNDIP) yang sedang melaksanakan riset serta program pemberdayaan masyarakat di kawasan transmigrasi.
Kedatangan Menteri Iftitah ini juga merupakan bentuk penegasan dukungan pemerintah terhadap sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam memperkuat pembangunan wilayah transmigrasi.
Saat berdialog dengan tim dan perangkat daerah setempat, Menteri Iftitah menyampaikan bahwa paradigma transmigrasi telah mengalami perubahan signifikan. “Transmigrasi sekarang bukan hanya tentang perpindahan penduduk, tetapi pemerataan sumber daya manusia. Kita membangun kapasitas dan daya saing masyarakat di seluruh pelosok negeri,” ungkapnya.
Beliau menekankan bahwa keberhasilan pembangunan tidak terlepas dari inisiatif lokal. “Sekarang bukan jamannya kita diperintah, tapi jamannya inisiatif. Masyarakat, akademisi, dan pemerintah daerah harus bergerak bersama menciptakan perubahan dari bawah,” tegasnya.
Di hadapan Dinas Transmigrasi Kabupaten Way Kanan, Menteri Iftitah memberikan apresiasi kepada Tim Ekspedisi Patriot UNDIP. Ia menyoroti fokus riset mereka yang meneliti komoditas unggulan seperti karet dan kelapa sawit. Komoditas-komoditas ini diharapkan dapat menjadi pendorong ekonomi bagi masyarakat setempat, serta meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka.
Kunjungan ini tidak hanya sekedar untuk memberikan dukungan, tetapi juga sebagai upaya untuk menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari riset kepada masyarakat. Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta ekosistem yang saling mendukung di antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah, sehingga masalah-masalah yang dihadapi di kawasan transmigrasi dapat diatasi secara lebih efektif.
Menteri Iftitah berharap agar hasil riset dari UNDIP dapat diterapkan secara langsung di lapangan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan tidak hanya menjadi teori, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kehidupan masyarakat,” tuturnya.
Perubahan paradigma ini menunjukkan bahwa pemerintah kini berkomitmen untuk tidak hanya memfasilitasi perpindahan penduduk, melainkan juga untuk memperhatikan pengembangan sumber daya manusia secara menyeluruh. Melihat dari perspektif yang lebih luas, pembangunan transmigrasi harus berfokus pada penciptaan peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi mereka sendiri.
Dengan pendekatan ini, diharapkan setiap individu dan komunitas di kawasan transmigrasi dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi untuk kemajuan daerahnya. Sehingga, secara keseluruhan, pembangunan di Indonesia bisa lebih merata dan berkelanjutan.
Kunjungan Menteri Iftitah ke Kabupaten Way Kanan adalah salah satu langkah penting dalam mewujudkan visi tersebut, di mana kolaborasi antara seluruh pihak diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan. Melalui upaya bersama, pembangunan wilayah transmigrasi akan semakin kuat dan berdaya saing, sejalan dengan perkembangan zaman yang terus berubah.
