Minggu, Desember 7, 2025

Kementerian Ekraf Dukung Penggunaan AI untuk Memperkuat Industri Kreatif Nasional

BANGLISANTUY.COM – Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menekankan perlunya pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) sebagai penggerak inovasi dan akselerator bagi perkembangan industri kreatif. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Ekraf, Teuku Riefky Harsya, saat meresmikan Artificial Intelligence Innovation Summit (AIIS) 2025 yang diselenggarakan oleh KORIKA di Jakarta pada Selasa, 16 September 2025.

Teuku Riefky mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dengan jumlah pengguna internet mencapai 185 juta dan pengguna media sosial sekitar 139 juta. Dengan angka tersebut, optimasi AI dapat diterapkan secara luas pada berbagai subsektor seperti desain, animasi, permainan, aplikasi, dan pemasaran digital.

“Kontribusi ekonomi kreatif pada tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp 1.500 triliun terhadap Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) dengan melibatkan 26,5 juta tenaga kerja. Dengan penerapan AI, potensi kontribusi ini dapat meningkat secara signifikan. AI dapat mempercepat proses produksi, mengoptimalkan strategi pemasaran, dan membuka peluang pasar global. Namun, harus diingat bahwa kreativitas manusia tetap menjadi inti dari semua ini. AI adalah alat bantu, bukan pengganti para kreator,” jelasnya.

Meski demikian, Teuku Riefky juga mengingatkan berbagai tantangan yang harus dihadapi, seperti perlindungan hak cipta dan peningkatan literasi digital. Regulasi yang lebih kuat diperlukan agar karya dari para kreator yang digunakan sebagai data untuk melatih AI tetap mendapatkan perlindungan melalui mekanisme lisensi yang tepat.

Kemenekraf saat ini sedang merumuskan kerangka strategis untuk pengembangan dan penggunaan AI. Beberapa fokus utama dari kerangka ini antara lain meliputi riset, inovasi, perlindungan kekayaan intelektual, literasi serta etika seputar AI, serta dukungan untuk startup lokal.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan pentingnya integrasi AI dalam berbagai program pemerintah. Ia memberikan contoh mengenai program magang digital yang ditujukan bagi lulusan perguruan tinggi serta penyediaan ruang kerja bersama (co-working space) di Tanah Abang dan Blok M. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenko Perekonomian, Kemenekraf, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

AIIS 2025 diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara teknologi dan kreativitas, sehingga mampu menciptakan ekosistem digital yang inklusif, inovatif, dan kompetitif di tingkat global. Dukungan terhadap pengembangan AI di Indonesia menjadi hal yang sangat krusial mengingat dampak positif yang bisa diberikan kepada industri kreatif.

Berlandaskan pada fakta bahwa banyak potensi dapat dikembangkan, implementasi AI seharusnya menjadi bagian integral dari strategi menuju masa depan yang lebih cerah bagi industri kreatif nasional. Dengan bekerjanya semua pihak dan dukungan dari pemerintah, harapan akan pertumbuhan sektor ini bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru