Senin, Desember 8, 2025

Kecelakaan Pesawat Tempur Su-30 di Rusia Barat Laut: Semua Awak Tewas

BANGLISANTUY.COM Pada Kamis (13/11), sebuah pesawat tempur Rusia tipe Su-30 mengalami kecelakaan saat menjalani latihan rutin di daerah terpencil Karella Region, yang terletak di barat laut Rusia. Insiden ini menjadi berita duka bagi dunia penerbangan militer.

Tragedi ini mengakibatkan kedua pilot yang berada di dalam pesawat meninggal dunia di lokasi kejadian. Kementerian Pertahanan Rusia telah mengonfirmasi bahwa pesawat tersebut terbang tanpa muatan saat kecelakaan terjadi.

Karella Region, yang berbatasan langsung dengan Finlandia, dikenal sebagai salah satu kawasan latihan militer Rusia. Area ini sering digunakan untuk menguji berbagai manuver pesawat tempur, termasuk Su-30 ini.

dalam laporan awal yang diterima, pihak otoritas pertahanan menyebutkan bahwa pesawat sedang melakukan misi latihan standar sebelum akhirnya mengalami kehilangan kendali dan jatuh di tempat yang jauh dari permukiman penduduk.

Gubernur Karella, Artur Parfenchikov, juga memberikan pernyataan mengenai insiden tersebut. Ia menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kejadian ini.

Ia menginformasikan bahwa kedua pilot yang tewas adalah anggota Resimen Penerbangan Tempur Pengawal ke-159, yang berlokasi di Besovets dan memiliki peranan penting dalam operasi penerbangan militer Rusia. “Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman korban,” jelas Parfenchikov, seperti yang dilansir oleh Russia Today (RT).

Pasca insiden tersebut, tim pencarian dan penyelamatan segera dikerahkan untuk menuju lokasi jatuhnya pesawat. Namun, hingga saat ini, penyelidikan yang mendalami penyebab kecelakaan tersebut masih berlangsung. Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan rincian mengenai kemungkinan faktor teknis atau cuaca yang bisa mempengaruhi kejadian ini.

Insiden yang menimpa pesawat Su-30 ini menambah panjang daftar kecelakaan pesawat tempur Rusia dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, pada bulan Oktober lalu, pesawat MiG-31 juga mengalami kecelakaan saat mendarat di Lipetsk Region.

Saat kejadian MiG-31, kedua pilot yang berada di pesawat tersebut berhasil selamat dan segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis. Hal ini mengindikasikan adanya perbedaan signifikan dengan insiden Su-30 yang lebih fatal.

Pengamat pertahanan memberikan perhatian serius terhadap serangkaian kecelakaan pesawat tempur Rusia yang terus terjadi. Mereka berpendapat bahwa peristiwa ini dapat menjadi indikator adanya kebutuhan untuk melakukan evaluasi mendalam terkait kesiapan armada dan tingkat intensitas latihan militer yang sudah berjalan.

Banyak pakar yang mengemukakan bahwa tekanan latihan yang tinggi, dikombinasikan dengan kondisi peralatan yang telah digunakan dalam jangka waktu yang lama, berpotensi meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Hal ini menjadi perhatian utama dalam konteks keselamatan penerbangan militer.

Di tengah perhatian terhadap insiden ini, pemerintah daerah Karella terus menjalin komunikasi dengan otoritas pusat untuk memastikan bahwa proses identifikasi jenazah dan kebutuhan keluarga korban dapat dipenuhi dengan cepat dan efisien. Upaya ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang diperlukan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru