Jumat, Oktober 17, 2025

Ke Mana Bung Towel dan Coach Justin Setelah Timnas Indonesia di Bawah Patrick Kluivert Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026?

BANGLISANTUY.COM Kegagalan Timnas Indonesia untuk melanjutkan langkahnya ke Piala Dunia 2026 bukan hanya menimbulkan rasa kecewa yang mendalam di lapangan, tetapi juga memicu reaksi emosional yang signifikan di media sosial.

Setelah mengalami dua kekalahan berturut-turut di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, perhatian publik kini tertuju tidak hanya pada pelatih Patrick Kluivert dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, tetapi juga pada dua pengamat sepak bola yang terkenal, Tommy Welly atau yang biasa dipanggil Bung Towel dan Coach Justin.

Pertandingan terakhir di Grup B yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB, menjadi penentu bagi nasib skuad Garuda. Indonesia harus menerima kenyataan pahit setelah dikalahkan Irak dengan skor 0-1, di mana Zidane Iqbal mencetak gol tunggal pada menit ke-76.

Hasil itu memastikan Indonesia mengakhiri fase ini tanpa mengantongi satu pun poin, setelah sebelumnya menelan kekalahan tipis 2-3 dari Arab Saudi, meski tim sempat unggul di awal pertandingan.

Kekalahan beruntun ini memicu kemarahan warganet di platform X (Twitter). Nama Bung Towel segera masuk dalam daftar trending dengan lebih dari 22 ribu unggahan yang menyebutnya.

Banyak pengguna media sosial mengaitkan sikap kritis Bung Towel terhadap Shin Tae-yong (STY) saat ia masih melatih Timnas Indonesia. Mereka mencatat bahwa kini Bung Towel lebih memilih diam ketika performa tim di bawah pelatih baru menurun. “Ni orang @bung_towel juga semenjak STY dipecat gak pernah lagi kritik pelatih timnas kayak dulu. Dulu STY menang aja masih dipermasalahin, sekarang udah jelas kalah dan main jelek, malah diam aja,” ungkap akun X @beddnxd dalam unggahannya yang dibagikan kembali ribuan kali.

Nama Coach Justin pun tidak luput dari perhatian. Warganet beranggapan bahwa kedua pengamat ini cenderung pasif dalam merespons performa buruk skuad Garuda di bawah asuhan Kluivert. Kritikan tajam yang sebelumnya mereka lontarkan kepada Shin Tae-yong kini seolah menghilang, meskipun hasil tim nasional justru menunjukkan penurunan yang signifikan.

Kegagalan Timnas Indonesia ini mengundang banyak refleksi mengenai kualitas pelatih yang ditunjuk. Patrick Kluivert, yang memiliki pengalaman sebagai pemain dan pelatih di Eropa, diharapkan bisa membawa perubahan yang signifikan. Namun, hasil di lapangan tidak sesuai dengan harapan masyarakat dan penggemar sepak bola tanah air.

Seiring berjalannya waktu, sepertinya tidak hanya pelatih yang perlu dievaluasi, tetapi juga pendekatan dan kebijakan yang diambil oleh PSSI. Pengamat sepak bola dan warganet berpendapat bahwa evaluasi yang mendalam diperlukan untuk memperbaiki kondisi ini. Ada harapan agar Timnas Indonesia dapat bangkit kembali dan menunjukkan performa yang lebih baik di masa depan.

Secara keseluruhan, kegagalan ini tidak hanya sekedar angka di papan skor, tetapi juga mencerminkan harapan dan impian jutaan orang untuk melihat Indonesia berprestasi di pentas dunia. Melihat reaksi di media sosial, tampaknya banyak pelajaran yang perlu diambil untuk menghindari kesalahan yang sama di masa depan.

Langkah selanjutnya bagi Timnas Indonesia dan PSSI adalah melakukan introspeksi dan mempersiapkan diri sebaik mungkin, agar di waktu mendatang, kesuksesan bisa diraih dan tidak hanya menjadi angan-angan belaka.

Poster

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terbaru