Wali Kota Bandung Asal Gerindra Terjaring OTT KPK

Wali Kota Bandung Yana Mulyana

TajukPolitik – Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang merupakan kader Partai Gerindra terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis, 14 April 2023.

Penangkapan itu disebut terkait dengan suap proyek pengadaaan Closed Circuit Television (CCTV) alias kamera keamanan dan jaringan internet di wilayah Kota Bandung.

Juru Bicara KPK, Ali Fikri, membenarkan jika salah satu pihak yang tertangkap itu adalah Yana. “Betul,” Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, seperti dikutip dari Tempo, Sabtu, 15 April 2023.

Ali menyatakan seluruh pihak yang terjaring dalam operasi itu kini telah dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Lantas, siapa Yana Mulyana? Berikut profil dan harta kekayaannya.

Pria kelahiran Bandung, 17 Februari 1965 ini terjun ke dunia politik langsung mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Bandung. Dia bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang kemudian memasangkannya dengan Oded Muhammad Danial yang merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Oded merupakan mantan Wakil Wali Kota yang mendampingi Ridwan Kamil pada periode 2013-2018.

Pasangan Oded-Yana pun melaju pada Pilkada Bandung 2018 dengan nomor urut 3. Berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, pasangan ini meraih 634.682 suara atau sekitar 50,1 persen suara sah.

Mereka pun mengungguli dua pasangan lainnya, yaitu Nurul Arifin dan Chairul Yaqin Hidayat yang diusung oleh Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta pasangan Yossi Irianto dan Aries Supriatna yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Akan tetapi, Oded meninggal pada 10 Desember 2021. Dia meninggal setelah sempat mengalami serangan jantung saat menjadi khatib Shalat Jumat di Masjid Mujahidin, Kota Bandung. Oded sempat dilarikan ke rumah sakit namun tak tertolong. Posisi Oded sebagai Wali Kota Bandung pun digantikan Yana yang merupakan politikus Partai Gerindra.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) terbarunya, Yana tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 8,5 miliar.

LHKPN itu dilaporkan Yana ke KPK pada 16 Januari 2023. Dalam laporan yang dilihat Tempo dari laman KPK tersebut, sebagian besar harta Yana adalah berupa tanah dan bangunan seluas 396 meter persegi / 250 meter persegi. Dia menaksir tanah dan bangunan yang terletak di Kota Bandung itu bernilai Rp 5 miliar.

Yana juga mengaku hanya memiliki dua kendaraan, yaitu mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar keluaran tahun 2019 senilai Rp 490 juta dan sebuah motor Harley-Davidson Fatboy keluaran 2013 senilai Rp 350 juta. Dengan total Rp 840 juta.

Selain itu, Yana melaporkan memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 40 juta. Dia juga mengaku memiliki harta berupa kas dan setara kas senilai 2.671.790.145 atau dibulatkan Rp 2,6 miliar.

Dalam laporan LHKPN, Yana tidak mencantumkan hutang. Dengan demikian harta kekayaannya mencapai Rp 8.551.790.145 atau dibulatkan Rp 8,5 miliar.

Waktu masih menjadi Wakil Wali Kota Bandung, harta kekayaan Yana yang dilaporkan dalam LHKPN tahun 2021 senilai Rp 7.154.560.921 atau dibulatkan Rp 7,1 miliar. Laporan itu disampaikannya pada 09 Januari 2022.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!