TajukPolitik – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan setiap kader dilarang kampanye untuk perorangan, apalagi sampai keluar kota. Hal ini juga terkait isu PDI Perjuangan melarang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo keluar kota terkait Pilpres 2024 mendatang.
Ia menyebut, ketika kader PDIP keluar kota harus kampanye atas nama PDIP. Itu pun harus soft campaign.
Hasto menambahkan, kader PDIP termasuk Ganjar, tentu tetap boleh keluar kota. Namun ada mekanisme yang harus dipatuhi.
“Kalau kader partai bertemu dengan struktur partai kan melalui penugasan atau surat undangan. Karena dalam rakor partai tahun 2010 itu partai dorong ada kerja sama partai horizontal dan vertikal. Misal kepala daerah satu kabupaten undang kepala daerah atau profesi lain telah diatur dalam mekanisme itu harus dikomunikasikan,” urainya kepada wartawan, Kamis (21/7).
“Harus ada pihak yang mengundang atau yang diundang itu mekanisme wajar. Dalam rapat kerja daerah saya juga membawa surat tugas dari DPP,” tegasnya.
Namun di luar ranah partai, misalnya ada jabatan tertentu, boleh saja keluar kota. Ia mencontohkan pengurus seperti Utut Adianto yang masih aktif edukasi soal catur ke luar daerah.
“Sehingga partai hanya atur penugasan partai, Bu Megawati instruksikan soft campaign. Batasan PDIP bagi kepala daerah yang menjalankan tugasnya, tentu skala prioritas harus di wilayah yang dipimpinnya. Kita tidak ingin seorang kepala daerah tidak mengakar, jadi pemimpin dan membangun legacy di wilayahnya dan lebih asyik ke luar,” ungkap Hasto.
“Kami pernah kritik Kepala Daerah yang lebih sering ke Jakarta dengan beri teguran tertulis. Karena tugas utama Kepala Daerah bangun kemajuan daerahnya. Setiap kader harus konsentrasi sama tugas utamanya,” tutup dia.
Seperti diketahui belakangan ini Ganjar Pranowo kerap berkunjung ke berbagai daerah sebagai Gubernur Jawa Tengah. Namun agendanya lebih kepada konsolidasi kepada para pendukunganya.
Banyak daerah yang setelah dikunjungi oleh Ganjar Pranowo malah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah tersebut untuk maju sebagai Capres 2024 mendatang. Padahal PDIP sebagai tempat bernaung Ganjar sendiri lebih cenderung mendukung Puan Maharani.