Suami Puan Muncul Dalam Skema Korupsi Menara BTS 4G Kominfo, Yan Harahap: Kita Tunggu Pengakuan Hasto

yan harahap komentari korupsi menara BTS 4G Kominfo

TajukPolitik – Kader Partai Demokrat, Yan Harahap sepertinya tak sabar menunggu pengakuan dari PDIP melalui Sekjennya Hasto Kristiyanto melalui konferensi pers terkait kasus proyek pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G kominfo.

“Kita tunggu juga pengakuan Hasto, biasanya melalui konferensi pers,” ujar Yan Harahap dalam keterangannya (25/5).

Sebelumnya, Plt Menkominfo Mahfud MD mengaku mendapat informasi ada aliran dana ke PDIP, Nasdem, dan Gerindra.

Atas informasi tersebut, Menteri senior itu mengatakan telah melapor ke presiden Jokowi.

Mahfud MD menyatakan tidak akan menggunakan jabatannya untuk mengintervensi proses hukum dugaan korupsi pembangunan menara BTS 4G.

Mahfud mengatakan, pendalaman atau penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan menara BTS 4G itu berada dalam koridor aparat penegak hukum (APH).

Dia juga menganggap informasi tersebut bagian dari gosip Politik. Mahfud mempersilakan Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendalami dugaan itu.

Aliran uang korupsi pembangunan menara base transceiver station (BTS) 4G Kominfo diduga turut mengalir ke sejumlah parpol. Belakangan juga beredar di media sosial skema dugaan konsorsium korupsi menara BTS 4G Kominfo.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman meminta agar pemberantasan korupsi dilakukan jangan tebang pilih.

“Jangan pilih kasih. Jangan tajam ke lawan, tumpul ke kawan,” kata Benny seperti dikutip redaksi melalui akun Twitternya, Selasa (23/5).

Di antara nama yang muncul ada HPS (Happy Hapsoro) yang merupakan suami dari Politikus PDIP, Puan Maharani. Lalu nama kedua adalah Sakti Wahyu Trenggono yang saat ini menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

“Jangan dari kubu oposisi dikejar-kejar dan dari kubu temen sendiri dikejar di tempat seperti tari poco-poco. Rakyat tidak pernah diam,” sambung Anggota DPR RI Komisi III tersebut.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD mengakui telah menerima kabar ini.

“Saya dapat berita itu dengan nama namanya, tapi itu saya anggap itu gosip politik,” kata Mahfud usai melantik pejabat eselon I di Kantor Kominfo, Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!