Sebut Anas Urbaningrum Hanya Cari Panggung, Bambang Widjojanto Tagih Janji di Monas

Bambang Widjojanto

TajukPolitik – Mantan petinggi KPK Bambang Widjojanto menilai Anas Urbaningrum bebas dari Lembaga Permasyarakatan Suka Miskin kemudian mencari-cari perdebatan hanya upaya mencari panggung.

“Anas mau nyalonkan politik terserah dia tapi selalu dicari-cari ingin lakukan perdebatan. Apakah tidak cukup persidangan 1,2, 3 hingga PK, apakah tidak cukup untuk membuktikan. Perdebatan apa lagi,” ujar Bambang dalam podcast bersama Novel Baswedan, seperti yang dikutip tajukpolitik.com, Rabu (12/4).

Pria yang akrab disapa BW ini meminta Anas dan pendukungnya untuk berhenti menggunakan mekanisme perdebatan publik. BW pun tahu ujung dari semua gerakan tersebut.

“Sudahlah kita tahu ujungnya ke mana, kamu ingin membersihkan dirimu, tapi tidak seperti itu caranya. Itu kampungan banget cara seperti itu,” kata BW melanjutkan.

BW melihat Anas sedang mencari panggung. Ia lalu menceritakan kabar masa lampau soal Anas yang disebut akan diracun dalam tahanan. Padahal dari foto-foto dokumentasi KPK, Anas terlihat sangat lahap makan.

Padahal menurutnya, Anas begitu lahap ketika makan di dalam Lapas dan selalu nambah.

“Anas sebenarnya dia sedang mencari panggung mas, ia ingin berdebat supaya dia dapat panggung, kita khawatir sekali anas itu akan diracun di dalam,” lanjutnya

“Padahal kita punya tuh foto-foto dia ketika makan, mau makannya lahap, nambah kayak gitu, sebenernya dia sedang melakukan kebohongan disaat itu,” jelasnya Bambang Widjojanto dikutip, Rabu (12/4)

Pun soal pernyataan, ‘Kalau saya (Anas) terbukti akan loncat dari Monas’. Pada faktanya pernyataan-pernyataan itu tidak pernah terelisasi meski secara hukum dia telah terbukti bersalah. “Pernyataannya sudah tidak bisa dipertangung jawabkan.”

Anas pernah mengucapkan kalimat yang sangat terekam jelas di publik. Pernyataan itu diucapkannya pada Maret 2012 lalu terkait korupsi Hambalang. “Satu rupiah saja Anas korupsi di Hambalang gantung Anas di Monas.”

Sementara itu Anas Urbaningrum langsung menyindir pihak-pihak yang berkompetisi atau bertanding di dunia politik menggunakan tangan orang lain untuk menggebuk. Ia mengajak agar bertanding dengan fair, jujur, terbuka dan objektif.

“Dalam tradisi aktivis, saya ingin menyampaikan pertandingan atau kompetisi hal yang biasa. Kami aktivis diajarkan sejak kecil sejak bayi tetapi buat saya pertandingan dalam konteks demokrasi pertandingan yang jujur, fair terbuka dan objektif,” ujarnya saat berpidato di hadapan ratusan Sahabat AU di halaman Lapas Sukamiskin, Selasa (11/4/2023).

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!