SBY Melayat ke Pendiri PAN, Bara Hasibuan: Pak SBY Punya Tempat Spesial di Hati Ayah

 

TajukPolitik –  Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melayat ke rumah duka salah seorang pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Albert Hasibuan di Jalan Mirah Delima Nomor 13 Permata Hijau, Jakarta, Jumat siang (2/9).

Kedatangan SBY yang didampingi Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Malarangeng dan disambut langsung oleh anak mendiang, Bara Hasibuan dan sang adik.

Tampak Bara Hasibuan menangis haru saat sambil berbincang dengan SBY.

Sementara, Politikus Demokrat Andi Arief dan Benny K Harman sudah tiba lebih dahulu berada di rumah duka.

SBY yang mengenakan batik bercorak coklat itu tampak merasakan duka mendalam atas kepergian Albert Hasibuan yang adalah Anggota Watimpres saat ia menjabat Presiden.

Bara Hasibuan dan pihak keluarga mengajak SBY dan Andi Malarangeng masuk ke rumah duka.

Pihak keluarga almarhum Anggota Wantimpres bidang Hukum dan Ketatanegaraan periode 2012-2015 Albert Hasibuan, berterimakasih kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah meluangkan waktu melayat ke rumah duka di Jalan Mirah Delima Nomor 13 Permata Hijau – Jakarta pada Jumat siang (2/9).

“Kami dari pihak keluarga tentu saja merasa terhormat ya, bahwa Pak SBY datang jauh-jauh dari Cikeas untuk melayat ayah kami. Itu suatu bentuk penghargaan terhadap apa yang ayah kami sudah lakukan bukan hanya untuk pemerintahan SBY sebagai anggota Wantimpres tetapi juga untuk Indonesia yang kita cintai,” ucap Putra mendiang yang juga politikus PAN, Bara Hasibuan kepada wartawan di Rumah Duka.

Bara merasa sangat terharu dengan testimoni yang disampaikan SBY bahwa sang ayah mempunyai komitmen yang sangat kuat untuk demokrasi rule of law pluralisme dan toleransi juga prinsip-prinsip Hak Asasi Manusia (HAM).

“Jadi memang waktu ayah saya itu menjabat sebagai Anggota Wantimpres di situ ayah saya mengatakan bahwa beliau punya tanggung jawab untuk menggunakan posisi itu sebaik-baik mungkin untuk kepentingan bangsa,” kenangnya.

Bara teringat betul sikap sang ayah saat mengemban amanah sebagai Anggota Wantimpres, tidak hanya sekadar “duduk” hanya untuk mendapatkan status formalitas tetapi tidak melakukan apa-apa.

“Sehingga pada waktu itu memang ayah kami itu sangat aktif untuk berbicara isu-isu HAM toleransi persamaan hak demokrasi San sebagainya,” tuturnya.

Atas dasar itu, Bara dan pihak keluarga mengaku sangat terharu dengan kedatangan SBY yang memiliki kedekatan khusus dengan sang ayah.

“Jadi memang di hati ayah saya Pak SBY tuh punya tempat yang spesial. Ayah saya juga kagum sosok Pak SBY,” ucapnya.

SBY, kata Bara, seorang intelektual yang gemar membaca buku, membeli buku jika bepergian ke luar negeri. Itu juga dilakukan almarhum yang memiliki interest yang sama terhadap intelektualisme.

“Jadi memang banyak kesamaan dan itu mereka memang sangat cocok Pak SBY dengan ayah saya,” demikian Bara.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!