LBP Sebut Orang yang Samakan Indonesia dengan Sri Langka Sakit Jiwa, Netizen: Apakah Menurut Luhut, Megawati Sedang Sakit

LBP

TajukPolitik – Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) beberapa waktu lalu yang menyebut bahwa yang menyamakan Indonesia dengan Sri Lanka sakit jiwa.

Padahal Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tengah mengkhawatirkan bahwa Indonesia akan mengalami krisis seperti yang terjadi di Sri Lanka.

Luhut menjelaskan data-data indikator ekonomi Indonesia harus dilihat terlebih dahulu sebelum buru-buru menyamakannya dengan Sri Lanka, sehingga publik tahu keadaan sesungguhnya.

Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sangat geram dengan pihak yang menyaman kondisi kebangkrutan ekonomi di Sri Lanka dengan Indonesia.

Luhut meminta agar mereka yang mengkritik demikian agar bisa melihat data-data yang ada. Indonesia juga tidak dalam posisi sebagai negara yang terkena jebakan utang.

“Jadi kalo ada yang ngomong kita mau samakan dengan Sri Lanka, bilang dari saya, sakit jiwa itu. Lihat data-data yang baik,” ungkap LBP dikutip dari Antara, Minggu (17/7/2022).

Bahkan, Luhut menantang siapa saja yang menyamakan kondisi Indonesia dengan Sri Lanka untuk berdebat langsung dengan dirinya. Ia menuduh, banyak pihak yang memanfaatkan isu kemerosotan ekonomi Sri Lanka dan mengaitkannya dengan Indonesia hanya untuk tujuan politis.

“Suruh datang ke saya, dia. Orang bilang, Nih Pak Luhut nantang. Bukan nantang ya. Supaya dia jangan membohongi rakyatnya, jangan kepentingan politiknya di bikin-bikinin,” tegas dia.

Menurut Luhut, dalam keadaan sulit seperti saat ini, semua pihak harus kompak. Soal isu Indonesia berpotensi mengalami hal yang sama dengan Sri Lanka hanyalah kabar tanpa data yang akurat.

“Jangan membohongi rakyatnya. Itu saya nggak suka melihat itu. Jadi untuk dia populer, dia bikin berita-berita bombastis yang membohongi rakyat. Itu saya pikir tidak adil dan tidak benar,” ucap LBP.

Ia bahkan mengklaim, saat ini ekonomi Indonesia masih yang terbaik di dunia di tengah gejolak perang antara Ukraina dan Rusia.

“Kalau kita lihat Indonesia ekonomi terbaiknya di dunia di tengah di gejolak perang Ukraina ini,” katanya.

Indikasi ekonomi yang kuat itu, menurut Luhut, bisa dilihat dari kinerja ekspor yang positif selama 26 bulan terakhir. Begitu pula tingkat inflasi yang terjaga dengan baik.

“Kita salah satu negara yang inflasinya terbaik di dunia. Ini perlu kita syukuri,” kata Luhut.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memperingatkan Presiden Jokowi agar Indonesia tidak seperti Sri Lanka. Diketahui Sri Lanka merupakan negara bangkrut yang berhasil menggulingkan presidennya.

Megawati meminta agar pemerintah Indonesia bisa mengantisipasi krisis pangan serta resesi akibat inflasi dunia.

Krisis yang terjadi di negara Sri Lanka diharapkan menjadi pembelajaran bagi pemerintah Indonesia.

Oleh karena itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta agar pemerintah bisa mengantisipasi krisis pangan serta resesi akibat inflasi dunia.

“Kita sama-sama berharap Indonesia terhindar dari ancaman krisis pangan yang menghantui dunia, yang harus segera kita antisipasi dari saat ini, agar hal itu tidak terjadi,” kata Megawati ketika membuka KKN Kebangsaan 2022 di Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu (16/7).

Megawati mengingatkan bahwa Presiden Jokowi telah mewanti-wanti sudah terdapat beberapa negara yang dinyatakan gagal lantaran perekonomiannya jatuh ditambah dampak dari mulai menebalnya krisis pangan. Contoh nyatanya ialah Sri Lanka.

Menanggapi hal ini, Lukman mempertanyakan apakah Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa Megawati sedang sakit lantaran mengkhawatirkan nasib Indonesia seperti Sri Lanka.

“Apakah menurut Luhut, Megawati sedang menderita sakit?” pungkas Lukman Simandjuntak yang dikutip dari Twitter @hipohan, Senin 18 Juli.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!