Ganjar Pranowo Dianggap Duplikat Ahok, Tak Berprestasi Modal Politik Identitas

ganjar

TajukPolitik – Pegiat media sosial Eko Widodo menyindir telak pendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mulai membawa isu agama dalam kampanye jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Bahkan, ia menyebut Ganjar merupakan duplikat dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tak berprestasi dalam memimpin daerah masing-masing.

“Ganjar itu duplikat Ahok, gak punya prestasi, berpihak pada oligarki & gagal sejahterakan rakyat,” ucapnya dikutip dari Twitter @ekowboy2, Senin (27/6/2022).

Eko juga menyindir bahwa pendukung kader PDI Perjuangan itu hanya selalu bernarasi radikal dan politik identitas.

“Cuma modal jualan radikal radikul & politik identitas,” bebernya.

Cuitan akun @ekowboy2 ini mendapat komentar beragam warganet di Twitter.

“Oh begitu ya cara berpikir kamu dkk pendukung Anies, jd klw orang bisa kerja justru di cap jelek….luar biasa banget klw gitu,” ucap akun @enny**.

“Kalo udah deket pilpres semua bawa2 agama, selama ini kemana aje loe… Lagian suka nyerang politik identitas… Nah klo sdh kayak gini, siapa yang dibohongi,” beber akun @budiar**.

“Serius tanya saya pak.. Apakah ini termasuk penistaan agama , penggemar bokep. Terlibat E KTP ? dibilang punya sifat kayak Nabi Mulia Muhammad ? Saya nangis.. Asli,” ucap akun @Miw**.

Relawan Ganjar Pranowo menggelar acara zikir akbar dan doa bersama agar Gubernur Jawa Tengah tersebut bisa menjadi Presiden RI penerus Jokowi kelak. Nour Wahyuni selaku Korwil Mak Ganjar Sumut mengatakan bahwa acara zikir akbar dan doa bersama tersebut adalah bentuk ikhtiar agar sang jagoan dapat keluar sebagai pemenang pada Pemilu 2024. Nour Wahyuni juga mengklaim bahwa Ganjar Pranowo mempunyai sifat yang mirip dengan Nabi Muhammad SAW.

Nour Wahyuni yakin Ganjar Pranowo memiliki sifat seperti Nabi Muhammad SAW yaitu Siddiq (jujur), Amanah (bisa dipercaya), Fathanah (cerdas/pantai) dan Tabligh (menyampaikan).

Nour Wahyuni menyampaikan pendapatnya tersebut dalam saluran Youtube Refly Harun.

Disisi lain, Refly Harun juga berpendapat jika menyebut seseorang mempunyai sifat Nabi Muhammad SAW, hal tersebut masih diperbolehkan.

“Kalau mengatakan seseorang memiliki sifat seperti Rasul boleh saja, bukan seperti Rasul ya. Artinya memiliki sifat-sifat yang mirip Rasul ya. Jadi kita jangan salah kaprah,” ujar Refly Harun, Minggu 26 Juni 2022.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!