APBN Surplus Harusnya Harga BBM Subsidi Tidak Naik

APBN Surplus

TajukPolitik – Pemerintah berencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi akibat sudah terlalu banyak subsidi yang dikucurkan. Namun, bisa saja rencananya ini batal, pasalnya APBN saat ini surplus Rp106,1 triliun yang bisa digunakan untuk menambal subsidi energi.

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, di tengah tingginya harga minyak dunia pemerintah sebetulnya juga sedang menikmatinya surplus APBN dari penjualan komoditas.

“Karena minyak mentah harga nya naik maka harga komoditas seperti CPO dan batubara termasuk nikel ikut naik,” ujar Bhima, Minggu (28/8/2022).

Sehingga jika demikian menurut Bhima PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) maupun pajak. Hal tersebut yang membuat APBN pada Juli kemarin terhitung surplus.

“APBN sedang surplus Rp106,1 triliun atau 0,57 persen dari PDB diperiode Juli. Artinya, pemerintah juga menikmati kenaikan harga minyak mentah untuk dorong penerimaan negara,” lanjutnya.

Surplus APBN tersebut seharusnya menurut Bhima bisa digunakan untuk menambal subsidi APBN untuk masalah harga BBM. Sehingga tidak lagi masyarakat yang menanggung beban kenaikan harga BBM untuk menjaga APBN.

“Kenapa surplus tadi tidak diprioritaskan untuk tambal subsidi energi? Jangan ada indikasi, pemerintah tidak mau pangkas secara signifikan anggaran yang tidak urgen dan korbankan subsidi energi,” kata Bhima.

Disamping itu menurutnya sepanjang Januari – Juli 2022, serapan subsidi baru sebesar Rp88,7 triliun yang seharusnya bisa ditambal dengan surplus APBN yang didapatkan hingga Juli 2022.

Bhima menambahkan ketika pemerintah berencana menaikan harga BBM dalam waktu dekat, maka disaat yang bersamaan masyarakat juga harus melewati inflasi bahan pangan (volatile food) hampir sentuh 11 persen secara tahunan per Juli 2022.

“Masyarakat kelas menengah rentan juga akan terdampak, mungkin sebelumnya mereka kuat beli Pertamax, tapi sekarang mereka migrasi ke Pertalite dan kalau harga Pertalite juga ikut naik maka kelas menengah bisa saja korbankan belanja lain,” tutup Bhima.

Pemerintah sendiri dengan berbagai alasan tetap ingin naikan harga BBM subsidi seperti solar dan pertalite walau pun saat ini masayarakat sedang mengalami masa sulit akibat pandemi.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!