40 Hari Tragedi Kanjuruhan, AHY: Kawal Investigasi Hingga Tuntas

TajukPolitik – 40 hari tragedi Kanjuruhan, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serukan penegakan hukum dan kawal proses investigasi kejadian tersebut.

“Hari ini 40 hari pasca tragedi Kanjuruhan. Mari berdoa untuk 135 saudara kita yang berpulang. Jaga terus kawal investigasi ini hingga tuntas, termasuk semua yang bertanggung jawab,” tulis AHY dalam akun twitter pribadinya yang dikutip tajukpolitik.com, Kamis (10/11).

AHY berharap hukun ditegakan secara adil agar tidak terulang kejadian seperti ini lagi.

”Partai Demokrat menyerukan agar hukum ditegakkan secara adil, agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan,” tukasnya.

Sementara itu, ribuan Aremania dengan atribut hitam melakukan longmarch dengan membawa 135 keranda mayat sebagai simbol 135 nyawa suporter meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan. Mereka turun ke jalan untuk peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan.

Aremania jalan kaki dari Stadion Gajayana, kemudian melintas ke kawasan Kayutangan Heritage dan berakhir di Alun-alun Tugu atau depan Balai Kota Malang, pada Kamis, 10 November 2022.

Ribuan massa yang menggelar demonstrasi bukan hanya dari Aremania saja. Sejumlah elemen ikut turun jalan mulai dari mahasiswa hingga komunitas lainnya.

“Keranda yang kami siapkan akan kami buat memutar di Alun-alun Tugu. Kami juga menuntut instansi terkait untuk aktif memberikan pemulihan bagi korban luka. Bukan hanya memberikan santunan saja,” kata Koordinator aksi Tim Gabungan Aremania Arif Setiawan, Kamis, (10/11).

Keranda yang dibawa demonstran juga disertai foto-foto korban meninggal dunia. Mereka terus meneriakan keadilan bagi para korban selama aksi turun jalan dilakukan. Aremania juga membentangkan sejumlah spanduk tuntutan dalam demonstrasi ini.

Dalam aksi ini tuntutan Aremania adalah meminta polisi untuk memasukan pasal 338 KUHP dan 340 KUHP tentang pembunuhan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Hingga Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Dalam tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 itu sebanyak 135 Aremania dan Aremanita meninggal dunia dan 600 lebih suporter mengalami luka-luka.

Kejadian bermula saat suporter Arema turun ke lapangan usai pertandingan, kemudian dihalau oleh petugas. Kemudian terjadi kericuhan dan polisi melepaskan tembakan air mata yang membuat kepanikan para penonton yang berebut ke luar stadion.

 

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!