Usulkan Jokowi 3 Periode, Relawan Jokowi Mania Sebut Pro Jokowi Menyesatkan

TajukPolitik – Ketua Jokowi Mania atau Joman Imanuel Ebenezer punya sikap yang berbeda dengan organ relawan lain, seperti misalnya Pro Jokowi atau Projo, yang mengusulkan Jokowi 3 periode.

Bagi Joman, usulan Jokowi 3 periode merupakan wacana yang sesat dan menjerumuskan.

“Ini produk haram bagi demokrasi, sangat berbahaya,” kata Noel, sapaannya, dalam pernyataan tertulis, Rabu (31/8/2022).

Noel yakin Jokowi tidak menginginkan berkuasa kembali dan hanya berharap munculnya pemimpin baru yang bisa seirama dan melanjutkan program program pemerintahannya. Karena itu, Joman berharap tidak ada lagi gagasan Jokowi 3 periode.

Wacana jabatan tiga periode ini sebelumnya muncul di awal tahun 2022. Hal itu pertama kali disuarakan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. Ia mengklaim ide melanggar konstitusi tersebut merupakan aspirasi masyarakat.

Belum selesai dengan pernyataan Airlangga, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga mengeluarkan pernyataan serupa.

Ia mengklaim menurut big data yang dimilikinya, ada 110 juta warganet yang meminta Jokowi menjabat tiga periode.

Sempat surut, kini wacana itu muncul lagi. Salah satunya dalam acara Musyawarah Rakyat atau Musra Relawan Jokowi yang digelar di GOR Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8).

Salah satu yang mendorong adalah Ketua Umum Projo yang juga Wakil Menteri Desa Budi Arie Setiadi, yang juga membandingkan dengan masa jabatan Kanselir Jerman Angela Merkel yang mencapai 16 tahun lamanya.

Lebih lanjut, Noel meminta Projo yang ikut mengusung Jokowi 3 periode untuk mengkaji sejarah dunia dan bahkan Indonesia sendiri.

“Jangan memakai perbandingan Jerman dan Inggris. Mereka demokrasi parlementer, kita dulu pernah, dan akhirnya malah bubar,” kata aktivis 98 ini.

Dalam demokrasi parlementer, kata Noel, kepala negara bisa dijatuhkan kapan saja jika muncul ketidaksukaan elit politik partai. Noel mempertanyakan apakah Projo menginginkan kondisi seperti itu terjadi.

“Kalau iya, berarti jelas menjerumuskan Presiden Jokowi,” ujarnya.

 

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!