Polisi Tangkap Penyebar Video Ujaran Kebencian Kepada Kapolda Metro Jaya

ujaran kebencian kapolda

TajukPolitik – Polda Metro Jaya menangkap AH (24), pelaku penyebar video bermuatan ujaran kebencian terhadap Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, dibekuk di Bandung, Jawa Barat.

“Tersangka AH laki-laki dia di tangkap di rumah kontrakan di alamat Jalan Manjahlega, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung Jawa Barat,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).

Direskrimsus Polda Metro Jaya, Auliansyah Lubis mengatakan, video yang diunggah AH (24) pada akun @videorakyatjelata98 itu disinyalir mendapatkan pundi-pundi rupiah.

“Di Snack video itu, AH ini membuat video kemudian mempostingnya disana. Kemudian berapa keuntungannya ini tergantung daripada berapa banyak yang akan menonton,” kata Auliansyah Lubis kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).

Namun, Lubis mengaku, besar kecilnya keuntungan yang diperoleh AH, tergantung dari banyaknya penonton yang menonton unggahan tersebut.

“Minimal itu Rp 50-100 ribu kalo ada orang nonton mungkin satu orang nonton. Jadi makin banyak orang nonton semakin banyak dia mendapatkan keuntungan tersebut,” ujarnya.

Lubis juga mengatakan, pihaknya juga telah mendapat bukti percakapan menyoal keuntungan yang didapatkan pelaku atas unggahan video tersebut.

“Disitu ada chat nya jadi tergantung berapa banyak. Semakin banyak orang yang menonton video tersebut, maka dia makin banyak mendapatkan ekonomi atau keuntungan dari situ,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Zulpan menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan, mulanya, pelaku AH (24) membuat akun Snack Video dengan nama @videorakyatjelata98.

“Yang bersangkutan membuat akun Snackvideo @RakyatJelata98. Mengunggah video yang patut diduga itu bohong dan dapat menimbulkan keonaran di masyarakat,” ujar Zulpan dalam jumpa persnya, Kamis (28/7/2022).

Zulpan menjelaskan, pelaku mengunggah sejumlah video bermuatan ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) terhadap pemerintah serta pejabat publik.

Salah satunya adalah video yang menarasikan bahwa Kapolda Metro Jaya merupakan kartel narkoba. Fadil juga disebut melindungi gembong hingga pengedar narkoba.

“Serta isi video menuduh beberapa pejabat publik serta dapat menimbulkan pembencian atau permusuhan berdasarkan SARA,” kata Zulpan.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!