Pembelian Migor Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi, YLKI: Akan Menimbulkan Banyak Masalah

TajukPolitik – Kebijakan pemerintah yang akan melakukan sistem pembelian minyak goreng (migor) curah melalui sistem aplikasi PeduliLindungi akan menambah masalah. Pasalnya, tidak semua masyarakat miskin yang memiliki smartphone.

Hal ini diungkapkan oleh Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Agus Suyatno, di Jakarta, Jum’at (24/6/2022).

“Karena mereka beli minyak goreng itu bukan kelompok masyarakat mampu, alih-alih beli smartphone, mereka lebih mendahulukan kebutuhan pokok,” ujarnya.

Potensi masalah selanjutnya, kata Agus, sasaran migor curah secara geografis tak hanya di perkotaan, tapi juga pedesaan. Ia menyoroti terkait data yang menunjukkan jumlah kepemilikan aplikasi atau smartphone di satu keluarga. Setelah itu, baru ditentukan skema yang tepat untuk penyalurannya.

“Ini menimbulkan potensi istilahnya diakali oleh orang-orang atau oknum yang tak bertanggung jawab. Kalau misal ada kelompok yang tak miliki smartphone itu bisa ada oknum yang kemudian mengambilkan dengan akses PeduliLindungi yang dia miliki dengan catatan harganya beda. Ini jadi permasalahan juga,” paparnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan sistem ini akan disosialisasikan mulai Senin (27/6/2022) dan akan berlangsung selama dua minggu ke depan.

“Setelah masa sosialisasi selesai, masyarakat harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK, untuk bisa mendapatkan minyak goreng curah dengan harga eceran tertinggi (HET),” ujar Luhut.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!