Panglima TNI Janji Telusuri WNA Pelaku Spionase di Wilayah Nunukan

Panglima TNI

TajukPolitikPanglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku belum mendapatkan laporan resmi terkait dugaan kegiatan spionase yang dilakukan tiga warga negara asing (WNA) di wilayah Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Kendati demikian, Andika menyatakan bakal menelusuri ketiga WNA tersebut yang diduga pelaku spionase.

Hal itu, lanjut dia, dilakukan agar penanganan kasus tersebut dapat dilakukan secara proporsional.

“Saya janji, saya akan telusuri supaya proporsional penanganannya,” kata Andika, Minggu (24/7/2020).

Hingga saat ini, Andika mengaku belum menerima laporan resmi terkait kegiatan spionase tersebut. Sehingga tidak dapat mengungkap identitas mereka dan memastikan apakah mereka mata-mata atau bukan.

Oleh karena itu, Panglima TNI mengaku akan bersikap hati-hati dalam memberikan pernyataan terkait identitas 3 WNA yang diduga intelijen asing.

“Saya sendiri belum mendapatkan laporan resmi. Tetapi saya akan hati-hati, karena itu tadi, mata-mata itu juga saya harus tahu persis, yang bilang (mata-mata) kan bukan saya,” jelas Panglima TNI tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Satgas Ambalat XXVII TNI AL menangkap enam orang yang tiga di antaranya merupakan WNA di Pos TNI AL Sei Pancang, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kaltara, Rabu (20/7).

Keenam orang ini diduga sebagai intelijen asing dengan temuan sejumlah barang bukti.

Ketiga WNA tersebut masing-masing warga negara Tiongkok Bai Jidong, serta dua warga Malaysia yakni Ho Jin Kiat dan Leo Bin Simon.

Sementara tiga WNI yang dimaksud antara lain Elwin, Thomas Randi Rau, dan Yosafat bin Yusuf.

Mengutip dari Tribunnews, belakangan diketahui Elwin dan Thomas hanya berperan sebagai sopir yang membawa 3 WNA tersebut berkeliling dengan menggunakan kendaraan roda empat (mobil sewa).

Sementara Yosafat diduga sebagai sosok yang mengajak 3 WNA tersebut masuk ke Indonesia.

Iklan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!